Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Perkawinan" Prabowo-Aburizal Batal gara-gara Duit

Kompas.com - 16/05/2014, 17:49 WIB
Rahmat Fiansyah

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Wakil Bendahara Umum DPP Partai Golongan Karya Bambang Soesatyo mengungkapkan, pembentukan koalisi antara Partai Gerakan Indonesia Raya dan Partai Golkar gagal terwujud karena masalah dana. Dana tersebut digunakan untuk memenangkan pasangan Prabowo Subianto dan Aburizal Bakrie sebagai calon presiden dan calon wakil presiden.

"Kenapa kita gagal dengan Prabowo? Ini karena masalah pendanaan, karena ini menyangkut fund raising pemenangan presiden. Ini yang membuat 'perkawinan' Ical sama Prabowo enggak jadi," kata Bambang, Jumat (16/5/2014) di Jakarta.

Anggota Komisi III DPR itu mengatakan, pembentukan koalisi memang tidak terlepas dari segi kecocokan, termasuk kecocokan dana kampanye. Dia tidak menampik bahwa perlu banyak uang untuk dana kampanye pilpres. Namun, Bambang tidak menyebutkan secara rinci tentang permasalahan pendanaan yang dimaksudkan tersebut.

"Siapa yang paling cocok dengan Prabowo? Yang cocok sekarang, ya Hatta Rajasa," ujar Bambang.

Sebelumnya, Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto mengunjungi kediaman Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie di Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (29/4/2014). Pertemuan tersebut dilanjutkan dengan kunjungan Aburizal ke kediaman Prabowo di Hambalang, Bogor, Senin (5/5/2014).

Seusai pertemuan kedua itu, Aburizal menyatakan tidak keberatan jika kelak dirinya maju sebagai bakal calon wakil presiden, mendampingi bakal calon presiden dari Partai Gerindra, Prabowo Subianto. Koalisi keduanya hampir dipastikan gagal setelah Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional Hatta Rajasa disebut sebagai kandidat terkuat sebagai cawapres untuk berpasangan dengan Prabowo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenko PMK: 37 Daerah Akan Tetap Berstatus Tertinggal pada 2024

Kemenko PMK: 37 Daerah Akan Tetap Berstatus Tertinggal pada 2024

Nasional
Menpan-RB Resmikan Mal Pelayanan Publik Baru, Kini Ada 206 Se-Indonesia

Menpan-RB Resmikan Mal Pelayanan Publik Baru, Kini Ada 206 Se-Indonesia

Nasional
Wapres Minta RUU Penyiaran Sejalan dengan Cita-cita Demokrasi

Wapres Minta RUU Penyiaran Sejalan dengan Cita-cita Demokrasi

Nasional
HAI Sawit Indonesia dan BPDPKS Gelar FGD “Peluang Ekspor Produk UKMK Sawit Indonesia untuk Dunia”

HAI Sawit Indonesia dan BPDPKS Gelar FGD “Peluang Ekspor Produk UKMK Sawit Indonesia untuk Dunia”

Nasional
Komisi I Bakal Panggil Menkominfo jika PDN Masih Bermasalah

Komisi I Bakal Panggil Menkominfo jika PDN Masih Bermasalah

Nasional
Kumpulkan Pamen, KSAL Wanti-wanti Bahaya Utang Berlebih dan Kebiasaan Judi 'Online'

Kumpulkan Pamen, KSAL Wanti-wanti Bahaya Utang Berlebih dan Kebiasaan Judi "Online"

Nasional
KPK Akan Dalami Dugaan Aliran Dana SYL Ke Firli Bahuri

KPK Akan Dalami Dugaan Aliran Dana SYL Ke Firli Bahuri

Nasional
Saat Bamsoet Bicara soal Amendemen Berujung Diputus Langgar Kode Etik...

Saat Bamsoet Bicara soal Amendemen Berujung Diputus Langgar Kode Etik...

Nasional
Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan Divonis 9 Tahun Penjara

Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan Divonis 9 Tahun Penjara

Nasional
Sri Mulyani Bakal Cek Aturan Bea Masuk Kain Usai RI Kebanjiran Tekstil Impor

Sri Mulyani Bakal Cek Aturan Bea Masuk Kain Usai RI Kebanjiran Tekstil Impor

Nasional
Golkar Optimistis Bisa Koalisi dengan Gerindra di Pilkada Jakarta, Calonnya Masih Dibahas

Golkar Optimistis Bisa Koalisi dengan Gerindra di Pilkada Jakarta, Calonnya Masih Dibahas

Nasional
Mendagri Buka Suara Pj Gubernur NTB Diganti Pensiunan Jenderal TNI

Mendagri Buka Suara Pj Gubernur NTB Diganti Pensiunan Jenderal TNI

Nasional
PKB Buka Kans Koalisi dengan PDI-P, Sandingkan Marzuki-Risma di Pilkada Jatim

PKB Buka Kans Koalisi dengan PDI-P, Sandingkan Marzuki-Risma di Pilkada Jatim

Nasional
Benny Harman: Belum Ada Rekomendasi Untuk Kembalikan UUD 1945 ke Naskah Asli

Benny Harman: Belum Ada Rekomendasi Untuk Kembalikan UUD 1945 ke Naskah Asli

Nasional
Sudah 6 Pj Kepala Daerah Mundur karena Hendak Maju Pilkada 2024

Sudah 6 Pj Kepala Daerah Mundur karena Hendak Maju Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com