Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sri Sultan Hamengku Buwono X: Belum Ada Komunikasi Sama Sekali dengan Partai Demokrat!

Kompas.com - 15/05/2014, 12:58 WIB
Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Sri Sultan Hamengku Buwono X mengaku belum mengetahui kabar tentang rencana Partai Demokrat mengusung dirinya menjadi bakal calon presiden. Sampai saat ini, Sultan mengatakan, belum ada komunikasi sama sekali dengan Partai Demokrat.

"Kok takon aku. Durung ngerti aku rencana kui,"tepis Sultan, Kamis (15/5/2014), saat ditanya soal wacana koalisi yang disodorkan Partai Demokrat saat ketua umum partai itu, Susilo Bambang Yudhoyono, bertemu dengan Ketua Umum Partai Golkar, Rabu (14/5/2014).

Dalam bahasa Indonesia, jawaban Sultan kurang lebih berarti, "Jangan tanya saya. Saya belum tahu rencana itu." Sampai sekarang, imbuh Sultan, belum ada pula perwakilan Partai Demokrat yang menemuinya dan membahas soal wacana itu.

Bahkan, ujar Sultan, terakhir kali dia bertemu SBY di Yogyakarta, tidak ada pembahasan soal rencana tersebut. "Saya hanya menjemput dan mengantar, tidak ada omongan soal itu," ujarnya.

Menurut Sultan, hingga muncul wacana pencapresan dirinya dari Partai Demokrat, belum ada satu pun partai yang melamarnya untuk maju mencalonkan diri. "Belum ada satu pun partai politik yang menemui saya. Soal yang Partai Demokrat itu kan wacana."

Kalau memang ada partai politik yang berminat meminangnya menjadi bakal calon presiden, kata Sultan, komunikasi yang berlanjut dengan diskusi dan negosiasi pasti akan terjadi. Soal isi komunikasi, ujar dia, tentu untuk sementara waktu akan bersifat rahasia. "Ya gak boleh tahu."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com