Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dukungan PPP terhadap Prabowo Tak Terganggu Kasus HAM

Kompas.com - 11/05/2014, 22:57 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -- Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) DKI Jakarta Abraham Lunggana menyatakan, dukungan terhadap Prabowo Subianto sama sekali tak terpengaruh isu soal kasus dugaan pelanggaran HAM yang belakangan dikaitkan dengan Prabowo. Menurut dia, isu tersebut sama sekali tak mendasar.

"Itu kan masih abu-abu. Tidak ada masalah. Masalahnya, kok sekarang masalah HAM diangkat, dulu enggak?" ujar pria yang akrab disapa Lulung itu di lokasi rapat pimpinan nasional (rapimnas) II PPP, Jakarta, Minggu (11/5/2014).

Lulung menjelaskan, DPW PPP DKI Jakarta tetap akan mendukung Prabowo sebagai bakal calon presiden yang didukung partainya. Menurut dia, Prabowo memiliki kapasitas, kapabilitas, dan elektabilitas sebagai calon orang nomor satu di negeri ini.

"Saya juga punya benang merah dengan Prabowo sebagai sama-sama anak pejuang veteran. Saya juga Ketua Umum Pemuda Panca Marga. DKI Jakarta, yang terdiri enam cabang, sepakat dukung Prabowo. Kami tidak setuju voting," ucap Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta itu.

Seperti diketahui, belakangan ini, sejumlah kelompok aktivis mulai menyuarakan kembali dugaan keterlibatan Prabowo dalam kasus pelanggaran HAM seperti penculikan 13 aktivis pada tahun 1997-1998. Prabowo yang ketika itu menjabat sebagai Panglima Komando Strategi Angkatan Darat itu dianggap bertanggung jawab, meski para elite Partai Gerindra sudah berulang kali membantah keterlibatan Prabwo.

Politisi PPP yang juga mantan Kepala Staf Kostrad Kivlan Zen pun mengaku tak mempersoalkan jika PPP mendukung Prabowo. "Apa yang diputuskan PPP, saya ikut. Saya sudah belasan tahun bersama Prabowo, saya tahu sekali dia bagaimana. Tapi itu dalam hati saja, saya serahkan ke partai," tutur mantan anak buah Prabowo itu.

Rapimnas pada Minggu malam ini adalah kelanjutan dari rapimnas yang diselenggarakan pada Sabtu (10/5/2014). Rapimnas malam tadi menemui jalan buntu. Pasalnya, internal PPP masih terpecah ke dua kubu yakni pendukung Jokowi dan Prabowo Subianto.

Di dalam rapat itu pula, DPP PPP melontarkan isu baru adanya pinangan Partai Golkar kepada Lukman Hakim untuk menjadi calon wakil presiden bagi Aburizal Bakrie. Namun, Lukman menyatakan keengganannya maju sebagai bakal cawapres. Rapat pun akhirnya diskors selama 27 jam dan dilanjutkan malam ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Konflik Papua: Cinta Bertepuk Sebelah Tangan

Konflik Papua: Cinta Bertepuk Sebelah Tangan

Nasional
Para 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah serta Deretan Aset yang Disita

Para "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah serta Deretan Aset yang Disita

Nasional
Soal Kelas BPJS Dihapus, Menkes: Dulu 1 Kamar Isi 6-8 Orang, Sekarang 4

Soal Kelas BPJS Dihapus, Menkes: Dulu 1 Kamar Isi 6-8 Orang, Sekarang 4

Nasional
Babak Baru Kasus Vina Cirebon: Ciri-ciri 3 Buron Pembunuh Diungkap, Polri Turun Tangan

Babak Baru Kasus Vina Cirebon: Ciri-ciri 3 Buron Pembunuh Diungkap, Polri Turun Tangan

Nasional
Wacana Kabinet Gemuk: Kemunduran Reformasi Birokrasi?

Wacana Kabinet Gemuk: Kemunduran Reformasi Birokrasi?

Nasional
Gaya Pemerintahan Prabowo Diharap Tidak Satu Arah Seperti Orde Baru

Gaya Pemerintahan Prabowo Diharap Tidak Satu Arah Seperti Orde Baru

Nasional
Gaya Kepemimpinan Prabowo yang Asli

Gaya Kepemimpinan Prabowo yang Asli

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Anggap Pernyataan Prabowo Berbahaya | Ketua KPU Jelaskan Tudingan Gaya Hidup 'Jetset'

[POPULER NASIONAL] PDI-P Anggap Pernyataan Prabowo Berbahaya | Ketua KPU Jelaskan Tudingan Gaya Hidup "Jetset"

Nasional
Prabowo Ogah Pemerintahannya Diganggu, PKB Ingatkan 'Checks and Balances'

Prabowo Ogah Pemerintahannya Diganggu, PKB Ingatkan "Checks and Balances"

Nasional
Prabowo Yakin Pemerintahannya Lanjutkan Proyek IKN dengan APBN

Prabowo Yakin Pemerintahannya Lanjutkan Proyek IKN dengan APBN

Nasional
Tanggal 20 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 20 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pakar Pertanyakan KPK yang Belum Tahan Bupati Mimika Meski Kasasi Sudah Diputus

Pakar Pertanyakan KPK yang Belum Tahan Bupati Mimika Meski Kasasi Sudah Diputus

Nasional
5 Catatan PDI-P terhadap RUU Kementerian, Harus Perhatikan Efektivitas dan Efisiensi

5 Catatan PDI-P terhadap RUU Kementerian, Harus Perhatikan Efektivitas dan Efisiensi

Nasional
Analis: TNI AL Butuh Kapal Selam Interim karena Tingkat Kesiapan Tempur Tak Dapat Diandalkan

Analis: TNI AL Butuh Kapal Selam Interim karena Tingkat Kesiapan Tempur Tak Dapat Diandalkan

Nasional
Mulai Rangkaian Rakernas dengan Nyalakan Api dari Mrapen, PDI-P: Semoga Kegelapan Demokrasi Bisa Teratasi

Mulai Rangkaian Rakernas dengan Nyalakan Api dari Mrapen, PDI-P: Semoga Kegelapan Demokrasi Bisa Teratasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com