Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P Gelar Rapat Bahas Strategi Menangkan Jokowi

Kompas.com - 30/04/2014, 18:40 WIB
Rahmat Fiansyah

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan menggelar rapat tertutup membahas strategi pemenangan bakal calon presidennya, Joko Widodo atau Jokowi, Rabu (30/4/2014) sore. Rapat tersebut digelar menjelang berakhirnya proses rekapitulasi penghitungan suara nasional oleh Komisi Pemilihan Umum.

Wakil Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto mengatakan, rapat tersebut menjadi bagian dari konsolidasi struktural partai sebagai salah satu mesin pemenangan partai. Struktural partai memiliki target untuk memenangkan Jokowi dalam Pemilu Presiden 2014.

"Stuktural partai sebagai penggerak seluruh anggota dan simpatisan serta kader partai termasuk sinergi tiga pilar partai dan nanti dipadukan juga dengan kekuatan-kekuatan relawan dari luar yang akan kita galang juga. Sehingga, itulah satu kalkulasi mencapai 50 persen plus satu," ujar Hasto saat ditemui di Kantor DPP PDI-P, Lenteng Agung, Jakarta, Rabu.

Hasto menyebutkan, perlu ada soliditas dan kepemimpinan yang kuat untuk mewujudkan strategi tersebut. Dia menilai faktor program atau visi misi juga menjadi pertimbangan sehingga partainya mengundang kelompok ahli atau profesional. "Untuk membantu pemetaan dan juga kaitannya, juga dengan langkah-langkah monitoring ke depan," ujarnya.

Hasto mengatakan, rapat kali ini tidak membahas tentang calon wakil presiden untuk mendampingi Jokowi. Cawapres Jokowi akan ditentukan dalam suatu rapat khusus yang menghadirkan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri, Jokowi, dan para ketua umum partai lain yang ikut mendukung pencapresan Jokowi. "Tapi skala prioritas saat ini bagi kami sambil menunggu itu, kami mengonsolidasikan dan menyiapkan seluruh skenario-skenario dan strategi," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saksi Sebut Mutu Beton Tol Layang MBZ di Bawah Standar

Saksi Sebut Mutu Beton Tol Layang MBZ di Bawah Standar

Nasional
PDI-P Tidak Undang Jokowi ke Rakernas: Beliau Sangat Sibuk dan Menyibukkan Diri

PDI-P Tidak Undang Jokowi ke Rakernas: Beliau Sangat Sibuk dan Menyibukkan Diri

Nasional
Kacau-balau RUU Penyiaran, Ancam Demokrasi dan Pasung Kebebasan Pers

Kacau-balau RUU Penyiaran, Ancam Demokrasi dan Pasung Kebebasan Pers

Nasional
LPSK Beri Perlindungan dan Rehabilitasi Psikologis 4 Saksi Kasus Korupsi SYL

LPSK Beri Perlindungan dan Rehabilitasi Psikologis 4 Saksi Kasus Korupsi SYL

Nasional
Ikrar Nusa Bhakti: Jokowi yang Memang Ingin Tetap Dekat dengan Prabowo

Ikrar Nusa Bhakti: Jokowi yang Memang Ingin Tetap Dekat dengan Prabowo

Nasional
Kementerian KP Terjunkan Penyuluh Perikanan hingga Taruna untuk Bantu Korban Banjir Bandang di Sumbar

Kementerian KP Terjunkan Penyuluh Perikanan hingga Taruna untuk Bantu Korban Banjir Bandang di Sumbar

Nasional
3 Jemaah Haji Indonesia Meninggal di Madinah

3 Jemaah Haji Indonesia Meninggal di Madinah

Nasional
TNI AL Petakan Rute dan Daerah Rawan Penyelundupan Benih Lobster

TNI AL Petakan Rute dan Daerah Rawan Penyelundupan Benih Lobster

Nasional
Polemik Kenaikan UKT Terus Jadi Sorotan, Fahira Idris: Pendidikan Tinggi Seharusnya Inklusif

Polemik Kenaikan UKT Terus Jadi Sorotan, Fahira Idris: Pendidikan Tinggi Seharusnya Inklusif

Nasional
Menteri ESDM Soal Revisi PP Minerba: Semua K/L Sudah Siap, Tinggal dari Istana

Menteri ESDM Soal Revisi PP Minerba: Semua K/L Sudah Siap, Tinggal dari Istana

Nasional
RUU Kementerian Negara Disetujui Jadi Usul Inisiatif DPR, Bakal Segera Dikirim Ke Presiden

RUU Kementerian Negara Disetujui Jadi Usul Inisiatif DPR, Bakal Segera Dikirim Ke Presiden

Nasional
Menolak Diusung pada Pilkada DKI dan Jabar, Dede Yusuf: Bukan Opsi yang Menguntungkan

Menolak Diusung pada Pilkada DKI dan Jabar, Dede Yusuf: Bukan Opsi yang Menguntungkan

Nasional
DPR Bakal Panggil Mendikbud Nadiem Buntut Biaya UKT Mahasiswa Meroket sampai 500 Persen

DPR Bakal Panggil Mendikbud Nadiem Buntut Biaya UKT Mahasiswa Meroket sampai 500 Persen

Nasional
Pasal dalam UU Kementerian Negara yang Direvisi: Jumlah Menteri hingga Pengertian Wakil Menteri

Pasal dalam UU Kementerian Negara yang Direvisi: Jumlah Menteri hingga Pengertian Wakil Menteri

Nasional
Jokowi Disebut Tak Perlu Terlibat di Pemerintahan Mendatang, Beri Kedaulatan Penuh pada Presiden Terpilih

Jokowi Disebut Tak Perlu Terlibat di Pemerintahan Mendatang, Beri Kedaulatan Penuh pada Presiden Terpilih

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com