Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Batal Koalisi dengan Gerindra, PPP Dikhawatirkan Tak Dapat Teman

Kompas.com - 28/04/2014, 17:32 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Politikus senior Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Ahmad Muqowam, khawatir partainya tidak akan mendapatkan teman koalisi setelah menganulir dukungan terhadap pencalonan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai presiden. Menurut Ahmad, setelah pembatalan itu, hampir tak ada lagi komunikasi yang dibangun antara PPP dan partai lain.

"Pada akhirnya, saya mengkhawatirkan PPP tidak diambil oleh siapa-siapa, lepas dari Gerindra, dan tidak dilirik oleh Demokrat atau yang lain," ujar Muqowam dalam acara diskusi di Jakarta, Senin (28/4/2014).

Dia berharap PPP bisa cepat melakukan manuver ke partai-partai lain, termasuk Gerindra. Namun, manuver-manuver itu seyogianya tidak melahirkan konflik baru seperti yang telah melanda internal partai berlambang Kabah itu.

"Sulit bagi orang luar mau ngomong dengan PPP, dengan siapa hari ini, karena kita tidak ada komunikator yang membangun komunikasi politik dengan partai lain," ujarnya.

Meski menyesali kondisi PPP yang belum mempunyai teman koalisi, Muqowam menilai tepat keputusan membatalkan koalisi dengan Gerindra. Dia pun tidak menyesalkan keputusan itu.

Sebelumnya, Ketua Umum PPP Suryadharma Ali sudah menyatakan mendukung koalisi dengan Gerindra dan Prabowo sebagai capres dalam Pemilu Presiden 9 Juli 2014. Namun, keputusan itu ditentang oleh sebagian besar pengurus PPP karena dianggap hanya manuver pribadi Suryadharma.

Karena manuver Suryadharma itu, internal PPP sempat pecah dan mengalami konflik internal. Pengurus PPP akhirnya melakukan islah dan akan membangun koalisi dengan partai lain kembali dari nol. Dukungan terhadap Gerindra pun dibatalkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cek Tempat Penggilingan, Satgas Pangan Polri Pastikan Stok Beras Masih Cukup

Cek Tempat Penggilingan, Satgas Pangan Polri Pastikan Stok Beras Masih Cukup

Nasional
Tanduk Banteng Masih Tajam

Tanduk Banteng Masih Tajam

Nasional
Foya-foya SYL dan Keluarga Ditanggung Kementan, Biaya Makan hingga Klinik Kecantikan

Foya-foya SYL dan Keluarga Ditanggung Kementan, Biaya Makan hingga Klinik Kecantikan

Nasional
Pemerintah Diminta Tak Paksa Pekerja Bayar Tapera

Pemerintah Diminta Tak Paksa Pekerja Bayar Tapera

Nasional
Drone : 'Game Changer' Kekuatan Udara TNI AU

Drone : "Game Changer" Kekuatan Udara TNI AU

Nasional
Kejagung Jelaskan soal Lelang Saham PT GBU yang Bikin Jampidsus Dilaporkan ke KPK

Kejagung Jelaskan soal Lelang Saham PT GBU yang Bikin Jampidsus Dilaporkan ke KPK

Nasional
[POPULER NASIONAL] SYL Ajak Makan Biduan Nayunda | Surya Paloh Dilaporkan Kegiatan Organisasi Sayap Nasdem Didanai Kementan

[POPULER NASIONAL] SYL Ajak Makan Biduan Nayunda | Surya Paloh Dilaporkan Kegiatan Organisasi Sayap Nasdem Didanai Kementan

Nasional
Kemenlu RI: 24 WNI yang Ditangkap Palsukan Visa Haji, 22 di Antaranya Akan Dideportasi

Kemenlu RI: 24 WNI yang Ditangkap Palsukan Visa Haji, 22 di Antaranya Akan Dideportasi

Nasional
124.782 Jemaah Calon Haji RI Sudah Tiba di Tanah Suci, 24 Orang Wafat

124.782 Jemaah Calon Haji RI Sudah Tiba di Tanah Suci, 24 Orang Wafat

Nasional
Istana Mulai Bahas Peserta Upacara 17 Agustus di IKN

Istana Mulai Bahas Peserta Upacara 17 Agustus di IKN

Nasional
Kejagung Tetapkan 6 Eks GM PT Antam Jadi Tersangka Korupsi Emas 109 Ton

Kejagung Tetapkan 6 Eks GM PT Antam Jadi Tersangka Korupsi Emas 109 Ton

Nasional
Terima Aduan Keluarga Vina, Komnas HAM Upayakan 'Trauma Healing' dan Restitusi

Terima Aduan Keluarga Vina, Komnas HAM Upayakan "Trauma Healing" dan Restitusi

Nasional
SYL Beri Kado Kalung Emas Buat Penyanyi Dangdut Nayunda Nabila

SYL Beri Kado Kalung Emas Buat Penyanyi Dangdut Nayunda Nabila

Nasional
Febri Diansyah Jadi Saksi di Sidang SYL Senin Pekan Depan

Febri Diansyah Jadi Saksi di Sidang SYL Senin Pekan Depan

Nasional
SYL Pesan 'Wine' saat Makan Siang, Dibayar Pakai Uang Kementan

SYL Pesan "Wine" saat Makan Siang, Dibayar Pakai Uang Kementan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com