Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waketum: Demokrat Terbuka untuk Partai Manapun, Apalagi PDIP

Kompas.com - 27/04/2014, 08:09 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Jhonny Allen Marbun mengatakan, partai itu terbuka untuk berkoalisi dengan partai manapun termasuk dengan PDI-Perjuangan. Menurutnya, akan lebih baik jika terjadi rekonsiliasi atau perbaikan hubungan antara Demokrat dengan PDIP.

Selama dua periode pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, PDI-P memposisikan diri sebagai partai oposisi yang berada di luar pemerintahan.

"Statement rekonsiliasi juga positif. Rekonsilisi terminologi kebaikan, untuk kepentingan bangsa dan negara sangat penting. Untuk siapa saja terbuka, apalagi dengan PDIP," kata Jhonny dalam suatu perbincangan dengan media di Jakarta, Sabtu (26/4/2014) malam.

Kendati berseberangan dalam pemerintahan, menurut Jhonny, Demokrat tetap menganggap hubungan dengan PDIP sama seperti hubungannya dengan partai-partai lain.

"Tapi memang dalam 10 tahun partai kita berkuasa seolah-olah pandangan masyarakat tertentu adanya partai PDIP oposisi, haknya juga kontrol bangsa dan negara seolah-olah Demokrat dan PDIP hubungannya tidak seperti partai lain, tetapi bagi Demokrat sesungguhnya tidak seperti itu," tuturnya.

Jhonny mengatakan, Demokrat akan menyambut upaya rekonsiliasi hubungan dengan PDIP demi kepentingan bangsa dan negara. Arahan untuk membuka kerjasama dengan semua parpol, termasuk PDI-P juga disampaikan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dalam pertemuan dengan 33 ketua Dewan Pimpinan Daerah di Puri Cikeas, Bogor, Sabtu.

Yudhoyono, dalam rapat di Cikeas itu,  juga meminta para ketua DPD yang hadir menyampaikan pandangannya mengenai strategi koalisi yang paling memungkinkan bagi Demokrat. Menurut Jhonny, saran yang disampaikan DPD bervariasi, mulai dari berkoalisi dengan PDI-P,  Gerindra,  Golkar, hingga membentuk poros partai-partai tengah.

"Demokrat dalam bentuk koalisi capres dan cawapres yang terjadi, Demokrat ke mana saja sangat mungkin apakah koalisi dengan PDIP, mungkin, Gerindra mungkin, bahkan untuk membentuk poros baru juga mungkin. Namun kami tunggu hasil perhitungan resmi perolehan kursi Demokrat di DPR dan suaranya berapa," tutur Jhonny.

Mengenai kemungkinan Demokrat membentuk poros koalisi keempat dengan partai-partai tengah, Jhonny mengatakan hal itu baru sebatas opsi pemikiran yang masuk dalam pembahasan dengan ketua-ketua DPD. Jhonny enggan menyebut jumlah DPD yang menginginkan Demokrat membentuk poros keempat.

"Tidak ada presentase, bicaranya kemungkinan-kemungkinan, masih dalam konteks opsi-opsi pemikiran, kami menunggu hasil resmi pemilu," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Nasional
Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Nasional
BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

Nasional
Luhut Ingatkan soal Orang 'Toxic', Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Luhut Ingatkan soal Orang "Toxic", Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Nasional
Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Nasional
[POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

[POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

Nasional
Ganjar: Saya Anggota Partai, Tak Akan Berhenti Berpolitik

Ganjar: Saya Anggota Partai, Tak Akan Berhenti Berpolitik

Nasional
Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com