Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepada SBY, Ada DPD Demokrat yang Usulkan Beroposisi

Kompas.com - 26/04/2014, 21:19 WIB
Icha Rastika

Penulis


BOGOR, KOMPAS.com
- Ketua Harian Partai Demokrat Syarief Hasan mengatakan, muncul beragam pandangan yang disampaikan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Demokrat kepada Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dalam pertemuan yang membahas arah koalisi di Puri Cikeas, Bogor, Sabtu (26/4/2014). Dari beragam pandangan tersebut, menurut Syarief, ada yang mengusulkan agar Demokrat menjadi oposisi.

Selain menjadi oposisi, kata Syarief, ada juga suara DPD yang menginginkan Demokrat untuk berkoalisi dengan partai lain. Ada pula usulan agar Demokrat membentuk poros koalisi keempat.

"Ya, berimbang pokoknya, macam-macam, apapun, seperti ada yang katakan koalisi saja, partai ini saja, ada yang bilang poros ke empat, ini berimbang semua," kata Syarief.

Mengenai kemungkinan sikap apa yang akan diputuskan Demokrat terkait koalisi, Syarief enggan mengungkapkannya. Menurutnya, SBY akan memutuskan sikap Partai Demokrat dalam waktu dekat.

"Hampir berimbang semua karena kan ada 33 DPD. Ketum catat semua, ketum pun sampaikan apresiasi atas saran ketua-ketua DPD dan diputuskan dalam waktu tidak lama," ucap Syarief.

SBY mengumpulkan petinggi 33 DPD Partai Demokrat untuk mengevaluasi perolehan suara partai dalam pemilu legislatif dan mendengarkan masukan tentang koalisi. Sejauh ini, Partai Demokrat belum membuat komitmen apa pun dengan partai-partai yang ada. Namun, komunikasi politik dengan partai-partai terus dilakukan.

Berdasarkan hasil hitung cepat berbagai lembaga, Demokrat memperoleh sekitar 10 persen dalam pemilu legislatif kemarin. Angka itu tidak cukup untuk mengusung capres-cawapres sendiri. Konvensi Capres Demokrat juga belum diputuskan pemenangnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Nasional
PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

Nasional
Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Nasional
KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

Nasional
Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Nasional
KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

Nasional
KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

Nasional
Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Nasional
Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Nasional
Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nasional
Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Nasional
Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Ide "Presidential Club" Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Nasional
Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com