"Usulan ini jauh dimaksudkan untuk mengolok-olok atau merendahkan SBY," kata Romy lewat pernyataan tertulis yang diterima Kompas.com, Sabtu (26/4/2014).
Ia mengatakan, dirinya serius mengusulkan kepada SBY untuk menjadi cawapres. Menurutnya, berbagai hasil survei yang tidak dipublikasikan menunjukkan bahwa elektabilitas SBY masih tertinggi di antara tokoh-tokoh politik yang ada sekarang.
"Berbagai survei yang saya telaah, elektabilitas SBY antara 50-60 persen. Bahkan, jauh di atas kandidat tertinggi saat ini, Jokowi yang berada pada kisaran 33-36 persen," kata dia.
Romy beralasan SBY bisa menjadi alternatif dari calon-calon yang ada karena kapabilitasnya, pengalaman, kepiawaiannya berpolitik, serta popularitasnya di dunia internasional. Di tambah lagi, posisi wapres untuk SBY sama sekali tidak melanggar konstitusi.
Kendati demikian, ia menghargai keputusan SBY untuk tidak maju sebagai cawapres. Dia menilai keputusan tersebut menunjukkan bahwa SBY adalah seorang demokrat sejati.
"Saya juga minta maaf secara pribadi kepada Pak SBY apabila wacana yang saya gulirkan menimbulkan kesan mengolok-olok atau melecehkan jabatan presiden," ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.