Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pihak Internal Minta Hary Tanoe Mundur dari Hanura

Kompas.com - 25/04/2014, 15:44 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Bakal calon wakil presiden dari Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Hary Tanoesoedibjo, diminta mengundurkan diri dari jajaran kepengurusan partai tersebut. Tuntutan keras itu mencuat setelah Hary Tanoe gagal menjalankan tugasnya sebagai Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Hanura.

Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Hanura Kristiawanto menjelaskan, partainya gagal mencapai target perolehan suara pada pemilu legislatif karena Hary Tanoe tak menjalankan instruksi pemenangan seperti yang ditetapkan dalam rapat pimpinan nasional. Ia menilai, pemilik MNC Group itu menjalankan tugasnya sebagai Ketua Bappilu, tanpa memegang teguh keputusan partai.

"Kalau perlu, Hary Tanoe mundur, balik ke habitatnya sebagai pengusaha," kata Kristiawanto saat dihubungi, Jumat (25/4/2014).

Ia menjelaskan, sesuai hasil rapimnas, Bappilu DPP Hanura wajib menjalankan strategi untuk meraih 77 kursi di DPR yang berasal dari satu kursi di tiap daerah pemilihan. Strateginya dilakukan dengan cara mendampingi calon anggota legislatif Hanura saat terjun di tiap dapilnya.

Selain itu, Hary Tanoe juga dianggap lemah dalam menggerakkan mesin partai. Penyebabnya, pihak internal Bappilu Hanura didominasi oleh orang-orang luar partai tersebut yang tidak memahami ruh perjuangan partainya, dan minim pengalaman dalam berpolitik.

Dalam hitungan sementara yang dilakukan tim internal Partai Hanura, perolehan suara masih ada di kisaran 5,5 persen atau sekitar 28 kursi di parlemen. Angka tersebut sangat jauh dari target semula, dan semakin jauh dari harapan Hary Tanoe yang sempat mematok target memperoleh 120 kursi di parlemen.

"Jadi, aparat di Bappilu bukan aparat pengurus partai. Kami merasakan sangat lemah," kata Kristiawanto.

Kristiawanto mengatakan, kelemahan Hary Tanoe juga terlihat saat ia tidak mampu memberdayakan saksi yang bertugas di tempat pemungutan suara (TPS). Bahkan, banyak kasus menunjukkan bahwa para saksi tak mendapat honor yang menjadi haknya. "Secara pribadi, kalau Hary Tanoe berjiwa besar, sebaiknya mengundurkan diri sebagai pertanggungjawaban moral, apalagi sudah terbukti tidak mampu memenangkan partai," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Nasional
Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Nasional
KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

Nasional
KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com