Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Golkar Siapkan Jusuf Kalla dan Luhut Panjaitan untuk Cawapres

Kompas.com - 23/04/2014, 14:46 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Partai Golkar hingga kini belum menentukan calon wakil presiden untuk berduet dengan Aburizal Bakrie. Elektabilitas Aburizal atau Ical yang rendah dianggap sebagai salah satu kendala bagi Partai Golkar dalam mencari mitra koalisi. Oleh karena itu, partai berlambang pohon beringin itu mulai mewacanakan calon wakil presiden dari kalangan internal.

"Soal itu tak perlu disembunyikan. Kami justru mencari cawapres yang bisa angkat (elektabilitas) Ical kalau memang dipasangkan. Oleh karena itu, kami sedang menghitung kursi. Kalau kami dapat 112 kursi, maka kami bisa usung cawapres sendiri," ujar Wakil Ketua Umum Partai Golkar Agung Laksono, Rabu (23/4/2014).

Agung mengatakan, saat ini ada dua nama yang diajukan mendampingi Aburizal, yakni Wakil Presiden RI 2004-2009 Jusuf Kalla dan Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Luhut Panjaitan. Selain dua nama ini, kata Agung, partainya bisa saja mengajukan cawapres dari kalangan profesional jika jumlah kursi Partai Golkar cukup untuk mengajukan pasangan capres dan cawapres sendiri.

Agung berpendapat, lebih baik Partai Golkar mencari cawapres dari luar partai dan disokong oleh partai politik dengan basis massa yang kuat. Salah satu pertimbangan cawapres untuk Aburizal adalah kandidat dari Jawa.

Saat ditanya tentang kemungkinan menduetkan Aburizal dengan Soekarwo, Agung menampiknya. Menurut dia, Soekarwo sudah menolak maju dalam pemilihan presiden sehingga tidak akan mungkin diajukan sebagai pendamping Aburizal.

Untuk mencari cawapres yang tepat, Partai Golkar menyiapkan dua tim. Salah satu tim melakukan komunikasi politik, sementara tim lain mengawal penghitungan suara sehingga mengamankan pencalonan Aburizal sebagai presiden. Tim yang melakukan komunikasi politik dipimpin langsung oleh Ketua Umum Partai Golkar. Pada 3 Mei mendatang, partai ini juga akan menggelar rapat pimpinan nasional (rapimnas) untuk menentukan arah koalisi dan cawapres.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Eks Penyidik Ingatkan KPK Jangan Terlalu Umbar Informasi soal Harun Masiku ke Publik

Eks Penyidik Ingatkan KPK Jangan Terlalu Umbar Informasi soal Harun Masiku ke Publik

Nasional
Polri Sebut Penangkapan Pegi Setiawan Tak Gampang, Pindah Tempat hingga Ubah Identitas

Polri Sebut Penangkapan Pegi Setiawan Tak Gampang, Pindah Tempat hingga Ubah Identitas

Nasional
Kisruh PBB, Afriansyah Noor Disebut Tolak Tawaran Jadi Sekjen Fahri Bachmid

Kisruh PBB, Afriansyah Noor Disebut Tolak Tawaran Jadi Sekjen Fahri Bachmid

Nasional
Ikuti Perintah SYL Kumpulkan Uang, Eks Sekjen Kementan Mengaku Takut Kehilangan Jabatan

Ikuti Perintah SYL Kumpulkan Uang, Eks Sekjen Kementan Mengaku Takut Kehilangan Jabatan

Nasional
Antisipasi Karhutla, BMKG Bakal Modifikasi Cuaca di 5 Provinsi

Antisipasi Karhutla, BMKG Bakal Modifikasi Cuaca di 5 Provinsi

Nasional
Hargai Kerja Penyidik, KPK Enggan Umbar Detail Informasi Harun Masiku

Hargai Kerja Penyidik, KPK Enggan Umbar Detail Informasi Harun Masiku

Nasional
Polri: Ada Saksi di Sidang Pembunuhan Vina yang Dijanjikan Uang oleh Pihak Pelaku

Polri: Ada Saksi di Sidang Pembunuhan Vina yang Dijanjikan Uang oleh Pihak Pelaku

Nasional
Siapa Cawagub yang Akan Dampingi Menantu Jokowi, Bobby Nasution di Pilkada Sumut 2024?

Siapa Cawagub yang Akan Dampingi Menantu Jokowi, Bobby Nasution di Pilkada Sumut 2024?

Nasional
Kementan Beli Rompi Anti Peluru untuk SYL ke Papua

Kementan Beli Rompi Anti Peluru untuk SYL ke Papua

Nasional
Polri Tolak Gelar Perkara Khusus bagi Pegi Setiawan

Polri Tolak Gelar Perkara Khusus bagi Pegi Setiawan

Nasional
Soal Target Penangkapan Harun Masiku, KPK: Lebih Cepat, Lebih Baik

Soal Target Penangkapan Harun Masiku, KPK: Lebih Cepat, Lebih Baik

Nasional
Golkar: Warga Jabar Masih Ingin Ridwan Kamil jadi Gubernur 1 Periode Lagi

Golkar: Warga Jabar Masih Ingin Ridwan Kamil jadi Gubernur 1 Periode Lagi

Nasional
Menko Polhukam Sebut Situs Judi “Online” Susupi Laman-laman Pemerintah Daerah

Menko Polhukam Sebut Situs Judi “Online” Susupi Laman-laman Pemerintah Daerah

Nasional
Pengacara Staf Hasto Klaim Penyidik KPK Minta Maaf

Pengacara Staf Hasto Klaim Penyidik KPK Minta Maaf

Nasional
SYL Disebut Minta Anak Buah Tak Layani Permintaan Atas Namanya

SYL Disebut Minta Anak Buah Tak Layani Permintaan Atas Namanya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com