Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekjen PDI-P Belum Tahu PKB Tawarkan Bakal Cawapres untuk Jokowi

Kompas.com - 16/04/2014, 03:50 WIB
Fathur Rochman

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -- Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Tjahjo Kumolo mengaku belum tahu soal tawaran bakal calon wakil presiden dari Partai Kebangkitan Bangsa kepada partainya. Namun, dia mengatakan PDI-P masih terbuka untuk partai mana pun menjajaki koalisi.

"Saya belum dengar," ujar Tjahjo, di kediaman Megawati, di Jalan Teuku Umar No 27, Jakarta Pusat, Selasa (15/4/2014). Dia mengatakan, sebelumnya memang sudah ada pembicaraan empat mata antara Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dengan bakal calon presiden PDI-P Joko Widodo.

Namun, kata Tjahjo, hasil pertemuan Jokowi dengan Muhaimin tersebut langsung dilaporkan kepada Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri. Menurut dia, saat ini Megawati dan Jokowi masih terus menginventarisasi nama-nama kandidat yang punya kemungkinan menjadi sosok bakal calon wakil presiden bagi Jokowi.

Tjahjo mengatakan, ada beberapa kriteria cawapres dari PDI-P. Kriteria pertama, orang tersebut dapat bekerja sama dengan Jokowi selama lima tahun. Kedua, kandidat itu punya komitmen yang sama untuk membangun pemerintahan presidensial.

Kriteria ketiga bagi bakal cawapres Jokowi, lanjut Tjahjo, adalah siap melaksanakan program pro-rakyat dan mampu mengimplementasikan ajaran Trisakti. Mengutip ajaran dari Presiden Soekarno, Trisakti adalah berdaulat dalam politik, berdikari dalam ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan.

PDI-P, Selasa malam, menggelar pertemuan yang dihadiri para ketua pengurus daerah partai itu bersama para gubernur dan wakil gubernur se-Indonesia yang berasal dari PDI-P. Pertemuan berlangsung di kediaman resmi Megawati, dengan agenda pemenangan Pemilu Presiden 2014.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lemhannas: Transisi Kepemimpinan Jokowi ke Prabowo Relatif Mulus, Tak Akan Ada Gejolak

Lemhannas: Transisi Kepemimpinan Jokowi ke Prabowo Relatif Mulus, Tak Akan Ada Gejolak

Nasional
Jokowi Sampaikan Dukacita atas Meninggalnya Presiden Iran

Jokowi Sampaikan Dukacita atas Meninggalnya Presiden Iran

Nasional
Laporkan Dewas KPK yang Berusia Lanjut ke Bareskrim, Nurul Ghufron Tak Khawatir Dicap Negatif

Laporkan Dewas KPK yang Berusia Lanjut ke Bareskrim, Nurul Ghufron Tak Khawatir Dicap Negatif

Nasional
Bertemu Presiden Fiji di Bali, Jokowi Ajak Jaga Perdamaian di Kawasan Pasifik

Bertemu Presiden Fiji di Bali, Jokowi Ajak Jaga Perdamaian di Kawasan Pasifik

Nasional
Saat Revisi UU Kementerian Negara Akan Jadi Acuan Prabowo Susun Kabinet, Pembahasannya Disebut Kebetulan...

Saat Revisi UU Kementerian Negara Akan Jadi Acuan Prabowo Susun Kabinet, Pembahasannya Disebut Kebetulan...

Nasional
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Laporkan Dewas KPK Ke Bareskrim Polri Atas Dugaan Pencemaran Nama Baik

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Laporkan Dewas KPK Ke Bareskrim Polri Atas Dugaan Pencemaran Nama Baik

Nasional
Marinir Ungkap Alasan Tak Bawa Jenazah Lettu Eko untuk Diotopsi

Marinir Ungkap Alasan Tak Bawa Jenazah Lettu Eko untuk Diotopsi

Nasional
MK: Tak Ada Keberatan Anwar Usman Adili Sengketa Pileg yang Libatkan Saksi Ahlinya di PTUN

MK: Tak Ada Keberatan Anwar Usman Adili Sengketa Pileg yang Libatkan Saksi Ahlinya di PTUN

Nasional
Kemenag Sayangkan 47,5 Persen Penerbangan Haji Garuda Alami Keterlambatan

Kemenag Sayangkan 47,5 Persen Penerbangan Haji Garuda Alami Keterlambatan

Nasional
Laporan Fiktif dan Manipulasi LPJ Masih Jadi Modus Korupsi Dana Pendidikan

Laporan Fiktif dan Manipulasi LPJ Masih Jadi Modus Korupsi Dana Pendidikan

Nasional
Dana Bantuan dan Pengadaan Sarana-Prasarana Pendidikan Masih Jadi Target Korupsi

Dana Bantuan dan Pengadaan Sarana-Prasarana Pendidikan Masih Jadi Target Korupsi

Nasional
Lettu Eko Terindikasi Terlilit Utang Karena Judi Online, Dankormar: Utang Almarhum Rp 819 Juta

Lettu Eko Terindikasi Terlilit Utang Karena Judi Online, Dankormar: Utang Almarhum Rp 819 Juta

Nasional
Disambangi Bima Arya, Golkar Tetap Condong ke Ridwan Kamil untuk Pilkada Jabar

Disambangi Bima Arya, Golkar Tetap Condong ke Ridwan Kamil untuk Pilkada Jabar

Nasional
Beri Pesan untuk Prabowo, Try Sutrisno: Jangan Sampai Tonjolkan Kejelekan di Muka Umum

Beri Pesan untuk Prabowo, Try Sutrisno: Jangan Sampai Tonjolkan Kejelekan di Muka Umum

Nasional
Golkar Minta Anies Pikir Ulang Maju Pilkada DKI, Singgung Pernyataan Saat Debat Capres

Golkar Minta Anies Pikir Ulang Maju Pilkada DKI, Singgung Pernyataan Saat Debat Capres

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com