Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Capres Koalisi Partai Islam Harus dari Eksternal Partai

Kompas.com - 13/04/2014, 08:55 WIB
Deytri Robekka Aritonang

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Suharso Monoarfa mengatakan, koalisi partai Islam harus mengusung figur di luar partai yang dinilai netral di antara empat partai Islam. 

Tidak mungkin koalisi akan terbentuk jika mengusung salah satu tokoh dari empat partai Islam yang tergabung di dalamnya sebagai calon presiden (capres).

"Ada satu nama yang saya simpan di kantong saya. Kami percaya nama itu bisa menyatukan partai-partai Islam. Dia yang akan kami calonkan," kata Suharso di Jakarta, Sabtu (12/4/2014).

Tetapi, dia tidak mau menyebutkan siapa tokoh yang dimaksud. Yang pasti, katanya, tokoh itu masih muda dan relatif baru terjun di dunia politik. Usia politikus tersebut, menurutnya, antara 40 hingga 60 tahun.

Ditanya apakah yang bersangkutan berlatar belakang pengusaha, "Bisa iya, bisa tidak," katanya.

Sebelumnya, Suharso mengatakan, partainya berpeluang berkoalisi dengan tiga partai Islam lain, yaitu Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Keadilan Sosial (PKS).

Ia meyakini, jika empat partai itu berkoalisi dapat mengusung bakal calon presidennya. Pasalnya, kata dia, perolehan suara partai-partai itu dapat mencapai syarat yakni 20 persen kursi di DPR atau 25 persen suara nasional.

"Sekarang kan berdasar hasil quick count sudah 21 persen," katanya.

Ia menyampaikan, sebelum pemungutan suara, Rabu (9/4/2014) lalu, keempat partai Islam itu telah bertemu. Dan di internal PPP saja sudah dibahas pasca-pileg lalu, jika koalisi jadi diwujudkan, ke mana arah koalisi akan dibawa.

"Pertemuan bilateral antarpartai sudah dilakukan. Tinggal pertemuan besarnya saja," kata Suharso.

Di sisi lain, pendiri Populi Center Nico Harjanto mengatakan, koalisi partai Islam sulit dilakukan. Pasalnya, basis massa partai-partai Islam berbeda-beda. Penyatuan partai-partai Islam, kata Nico, hanya mampu dilakukan jika ada satu figur netral yang ditunjuk untuk mewakili koalisi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Nasional
KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor Sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor Sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Nasional
Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Nasional
Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Nasional
Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com