JAKARTA, KOMPAS.com - Apa yang dikhawatirkan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) soal indikasi kecurangan dalam pemilu 2014, sejauh ini, tidak terbukti. PDI Perjuangan belum mendapat laporan temuan kecurangan saat pencoblosan.
"Dari kemarin, tadi malam, hingga pagi ini, belum ada laporan soal kecurangan se-Indonesia," ujar Wakil Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Erico Sotarduga setelah menggunakan hak pilihnya di TPS 27, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (9/4/2014) pagi.
Erico mengapresiasi positif kerja aparat keamanan di beberapa tempat. Sebab, beberapa tindakan kecurangan, misalnya money politic, telah diantisipasi dengan menangkap pelaku kecurangan.
Di sisi lain, kata Erico, Pemilu Legislatif 2014 menjadi harapan besar bagi rakyat Indonesia untuk perubahan, yakni dengan kemunculan sejumlah tokoh sebagai calon pemimpin, salah satunya Joko Widodo. Erico berpendapat, harapan itulah yang meminimalisir tindakan curang.
"Karena yang curang-curang ini pada akhirnya akan berhadapan sendiri dengan rakyat yang sudah besar harapannya atas pemilu ini," kata Erico.
Bakal calon presiden dari PDI Perjuangan, Joko Widodo, mengaku telah menyebarkan selebaran berisi pesan kepada masyarakat Indonesia untuk mengantisipasi kecurangan sebelum hingga usai pencoblosan. Ia yakin pesan efektif menggerakan masyarakat. "Kemarin kan sudah disampaikan, ada untuk relawan, ada juga ke saksi, dan ada juga tim IT kita yang berusaha memproteksi," ujar Jokowi.
Jokowi yakin partainya mampu meraup suara di Indonesia dan khususnya di Jakarta. Di Indonesia, PDI-P menargetkan 27 persen suara. Khusus di Jakarta, suara PDIP ditargetkan 34 persen. "Saya merasakan getaran itu," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.