Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei Pemenang Konvensi Capres Demokrat Dilakukan Sehari Setelah Pileg

Kompas.com - 03/04/2014, 16:11 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Perhelatan Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat mendekati tahap akhir. Komite Konvensi memutuskan akan mengadakan survei terakhir yang menjadi survei penentuan pemenang konvensi pada 10 April atau sehari setelah pemilihan calon anggota legislatif (pileg).

"Sesuai rencana, survei akan dilaksanakan sehari setelah pileg, berarti tanggal 10 April," ucap Sekretaris Komite Konvensi Capres Partai Demokrat Suaidi Marasabessy di sela-sela acara kampanye Demokrat di Jakarta, Kamis (3/4/2014).

Survei Konvensi Capres Partai Demokrat dilakukan dua kali. Survei pertama dilaksanakan pada Januari 2014. Survei pada bulan ini diperkirakan akan selesai pada akhir April. Pemenangnya akan langsung diketahui pada Mei.

Suaidi menjelaskan, Komite Konvensi menggunakan tiga lembaga survei yang sengaja dirahasiakan identitasnya hingga kini. Jika hasil survei ketiga survei itu serupa, pemenang konvensi akan ditetapkan. Namun, jika tiga survei itu berbeda sehingga tidak bisa diambil kesimpulan pemenangnya, Komite Konvensi akan berkonsultasi terlebih dulu ke Majelis Tinggi Partai Demokrat untuk mencari pemenang konvensi.

Selain hasil survei, kata Suaidi, Majelis Tinggi Partai Demokrat juga akan mempertimbangkan jejak rekam setiap peserta konvensi. Jika ada suatu hal yang dianggap luar biasa dan bisa merusak strategi partai, peserta itu bisa saja tidak dimenangkan.

"Bisa saja mungkin ada faktor yang muncul belakangan. Tahap awal tidak terdeteksi, namun ada keadaan khusus yang akhirnya bisa membuat hal itu terjadi," ujar Suaidi.

Demokrat kini masih menjalankan proses konvensi capres. Sebanyak 11 peserta konvensi masih melakukan kampanye di daerah dan melakukan debat sebelum dipilih untuk menjadi capres Partai Demokrat. Akan tetapi, kepastian mengusung capres sendiri tergantung pada hasil pileg. Hal itu karena syarat mengusung capres-cawapres ialah 20 persen perolehan kursi DPR atau 25 persen perolehan suara sah nasional sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2008 tentang Pemilihan Presiden.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PBB, Digantikan Fahri Bachmid

Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PBB, Digantikan Fahri Bachmid

Nasional
Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

Nasional
Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Nasional
Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Nasional
Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Nasional
Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Nasional
Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Nasional
Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com