Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Roy Suryo: Tidak Boleh Ada Politisasi dalam Olahraga

Kompas.com - 27/03/2014, 21:11 WIB
Deytri Robekka Aritonang

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo menegaskan, olahraga harus dibersihkan dari unsur politik. Roy melarang penyalahgunaan ajang olahraga untuk kampanye partai politik (parpol) atau calon anggota legislatf (caleg).

"Olahraga harus dibersihkan dan bebas dari unsur politik. Berulang kali saya sebutkan, tidak boleh politisasi dalam kegiatan olahraga. Tim nasional (sepak bola) U-19 ketika bertanding tidak boleh ada politisasi," ujar Roy pada sambutannya pada penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Komisi Pemilihan Umum (KPU) dengan Kemenpora di Gedung KPU, Jakarta Pusat, Kamis (27/3/2014).

Ia menuturkan, saat pertandingan timnas U-19 di Jawa Tengah beberapa waktu lalu, dirinya sempat marah karena mendapati ada tiket pertandingan tersebut dibubuhi gambar caleg. Ia menegaskan, jika memang ada atlet nasional yang mencalonkan diri menjadi anggota DPR atau DPD, maka seharusnta tidak mencampuradukkan posisinya sebagai atlet dan kegiatan keolahragaannya.

Roy mendukung kerja sama dengan KPU untuk sosialisasi pemilu pada kalangan pemuda. Mantan anggota Komisi I DPR RI itu mengatakan, Kemenpora tengah merencanakan kegiatan khusus agar pemuda kembali bersemangat membangun Indonesia melalui pemilu.

Ketua KPU Husni Kamil Manik mengatakan, penandatanganan nota kesepahaman dengan Kemenpora bertujuan meningkatkan kerja sama dalam membangun kesadaran politik di kalangan pemuda, olahraga, dan pramuka untuk berpartisipasi aktif dalam pemilu. "Selain itu, KPU berharap Kemenpora dapat turut menyosialisasikan pemilu anggota DPR, DPD, dan DPRD serta pemilu presiden dan wakil presiden tahun 2014 melalui program-program kepemudaan, olahraga, dan kepramukaan," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi Jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi Jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Nasional
Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Nasional
SYL Berkali-kali 'Palak' Pegawai Kementan: Minta Dibelikan Ponsel, Parfum hingga Pin Emas

SYL Berkali-kali "Palak" Pegawai Kementan: Minta Dibelikan Ponsel, Parfum hingga Pin Emas

Nasional
Anak SYL Ikut-ikutan Usul Nama untuk Isi Jabatan di Kementan

Anak SYL Ikut-ikutan Usul Nama untuk Isi Jabatan di Kementan

Nasional
Cucu SYL Dapat Jatah Jabatan Tenaga Ahli di Kementan, Digaji Rp 10 Juta Per Bulan

Cucu SYL Dapat Jatah Jabatan Tenaga Ahli di Kementan, Digaji Rp 10 Juta Per Bulan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com