"Saya kan paling kere, dana saya cuma Rp 2 miliar, jadi saya harus sekreatif mungkin. Berbiaya rendah tapi cerdas, itu brand saya," kata Dino saat membagi-bagikan bukunya yang berjudul "Nasionalisme Unggu Bukan Hanya Slogan" di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Minggu (23/3/2014).
Membagi-bagikan buku dianggap Dino sebagai salah satu cara yang cerdas untuk memperkenalkan dirinya kepada masyarakat. Hari ini, Dino membagikan 360 eksemplar bukunya. Dia mengatakan bahwa buku setebal 203 halaman itu dicetak dengan biaya Rp 10.000 per buah.
"Bagi-bagi buku itu selalu karena produk saya buku. Hampir setiap hari saya ke kota-kota, saya bagikan buku," tutur Dino.
Selain melalui pembagian buku, Dino mengaku berkampanye dengan mengandalkan media sosial, terutama Twitter. Pekan depan, Dino akan tampil pada acara talk show di sebuah televisi swasta nasional. Mantan juru bicara kepresidenan ini pun kerap mengunggah video-videonya melalui Youtube untuk lebih memperkenalkan diri kepada masyarakat.
"Low cost (berbiaya rendah), high impact (pengaruhnya tinggi), dan cerdas. Tim saya hanya 10 orang, mudah-mudahan bisa jadi pembelajaran diri sendiri, bisa dilakukan, bisa ditiru tim lain," sambung Dino.
Mengenai perkembangan Konvensi Capres Demokrat yang diikutinya, Dino mengatakan masih banyak waktu bagi para peserta untuk memperkenalkan diri kepada masyarakat. Dino pun tetap optimis untuk terus melangkah. Ditanya mengenai kemungkinan capres Demokrat mengalahkan elektabilitas Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) yang diusung PDI-Perjuangan sebagai bakal calon Presiden, Dino enggan berkomentar.
"Saya sudah banyak bicara soal Pak Jokowi, silakan diunduh dari internet, sekarang bicara tentang saya dulu," ucap Dino.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.