Sebelum melakukan kampanye terbuka di lapangan bola Kopral I Wayan Surem, Desa Blahkiuh, Kabupaten Badung, rombongan terlebih dahulu melakukan blusukan ke Puri Gede Krambitan di Kabupaten Tabanan.
Puri ini dipilih bukan tanpa alasan. Sekretaris DPD PDI-P Bali, Adi Wiriatama menjelaskan, Puri Agung Kerambitan mempunya nilai historis tersendiri.
Dulu, kata dia, presiden pertama Indonesia, Soekarno yang juga merupakan ayah Megawati, kerap berkunjung ke puri ini. Pasalnya, kata dia, saat itu sang Proklamator mengenal Raja Anak Agung Ngurah Anom Mayun yang membawa misi kesenian ke Istana Negara.
"Bung Karno tidak asing lagi dengan tempat ini. Dia datang ke Puri ini beberapa kali. Termasuk juga Bu Mega pernah berkunjung ke sini waktu menjabat Wapres. Kenapa ke sini? Supaya jangan sampai lupa sejarah, karena PDIP concern mentradisikan sejarah dan budaya," ujar dia.
Di Puri Gede ini, Mega terlihat asyik berbincang dengan Anak Agung Ngurah Ketut Dharma Putra yang merupakan Raja Puri Kerambitan. Megawati dan rombongan juga sempat memasuki sebuah ruangan yang merupakan tempat ibadah di sana.
Sebelum ke Puri Agung Kerambitan, Megawati beserta rombongan juga sempat melakukan pertemuan dengan masyarakat adat di Desa Adat Beda, Kabupaten Tabanan. Di sana, PDI-P menggelar pasar murah dan pengobatan gratis.
"Selain melestarikan budaya dan sejarah, kita juga sekaligus membantu masyarakat sekitar," kata Wakil Sekretaris Jenderal PDI-P, Hasto Kristanto.
Dalam kampanye di Bali ini, Megawati didampingi oleh sejumlah petinggi dan caleg PDI-P. Selain Hasto, ada juga nama lain seperti Puan Maharani, Bambang Wuryanto, Eriko Sotarduga, Ahmad Basarah, Hasti Kristianto, Arief Wibowo dan Sukur Nababan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.