Seto menegaskan, tak ada satu pun alasan yang membenarkan orangtua mengajak anak-anaknya dalam kampanye politik. Ia menyarankan orangtua tak mengikuti kampanye daripada ikut membawa anak-anaknya dengan alasan tak ada yang menjaganya di rumah.
Selain itu, Seto juga meminta partai politik tak memaksakan kampanye dengan cara pengerahan massa karena anak-anak selalu akan terlibat dan menjadi korban. Kampanye politik, kata Seto, sangat berbahaya bagi anak-anak karena di dalamnya penuh dengan hal-hal yang tak seharusnya disaksikan oleh anak-anak.
Ia berharap semua pihak yang memiliki otoritas, termasuk masyarakat untuk, ikut mengawasi agar kampanye politik terbebas dari anak-anak.
"Ada berapa anak meninggal dalam kampanye di tahun sebelumnya? Dari awal saya sudah sampaikan, intinya berdayakan masyarakat untuk melindungi anak-anak," kata Seto.
Seperti diberitakan sebelumnya, selama beberapa hari berjalannya masa kampanye, banyak ditemui anak-anak dalam kampanye partai politik. Para orangtua mengaku terpaksa mengajak anak-anaknya karena tak ada yang menjaga dan tak tega meninggalkannya di rumah.