Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Siapa Cawapres Jokowi Tak Penting, Pasti Menang Satu Putaran"

Kompas.com - 20/03/2014, 15:23 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Direktur Imparsial Al Araf optimistis politisi PDI Perjuangan Joko Widodo alias Jokowi akan menang satu putaran dalam Pemilihan Presiden 2014 mendatang dengan siapa pun calon wakil presidennya. Oleh karena itu, dia menilai tidak penting membahas siapa yang akan menjadi cawapres Jokowi.

"Sebenarnya, diskusi siapa cawapres yang pantas mendampingi Jokowi itu enggak penting. Kita semua tahu Jokowi pasti akan menang dengan siapa pun dia dipasangkan. Pasti menang satu putaran," kata Araf dalam diskusi bertajuk Siapa Figur Ideal Pendamping Jokowi di Gallery Cafe, Cikini, Jakarta, Kamis (20/3/2014).

Al Araf menilai, kunci keterpilihan Jokowi terletak pada kesederhanaannya. Sikap Jokowi yang sederhana itu sangat berbeda dengan para calon presiden lainnya. Masyarakat pun, kata dia, sudah bosan dengan sosok calon presiden yang terkesan tidak merakyat.

"Jokowi istilahnya kita mau ajak ngobrol di warung kopi saja bisa kok, jelas saja masyarakat berbondong-bondong milih dia. Jokowi dipasang sama J Kristiadi atau Boni Hargens juga pasti menang," ujarnya kepada narasumber diskusi lain yang hadir.

Namun, meskipun pasti menang, untuk kepentingan bangsa, dia menyarankan agar PDI-P tetap mencari tokoh terbaik untuk Jokowi. Caranya, kata dia, adalah mencari tokoh yang bisa menutupi kekurangan Gubernur DKI Jakarta itu. Menurutnya, meskipun dipuja-puja masyarakat, Jokowi tetap manusia yang tak luput dari kekurangan.

"Jokowi ini agak kosong soal visi dan misinya ke depan, gagasannya ke depan. Itu karena dia terbiasa langsung bertindak untuk mengatasi berbagai permasalahan. Jadi, sebaiknya dicarikan yang bisa menutupi kekurangan Jokowi itu," kata dia.

PDI-P baru akan membahas mengenai cawapres dan koalisi setelah pelaksanaan Pileg 9 April 2014. Pasalnya, untuk mengusung capres-cawapres, ada syarat seperti diatur dalam UU Pilpres, yakni 20 persen perolehan kursi DPR atau 25 persen perolehan suara sah nasional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com