Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ani Yudhoyono: Jangan Bilang "Kere", Nanti Allah Marah

Kompas.com - 16/03/2014, 19:25 WIB
Sabrina Asril

Penulis


MAGELANG, KOMPAS.com - Juru kampanye nasional Partai Demokrat, Ani Yudhoyono, menyampaikan sejumlah capaian pemerintah di bawah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam kampanye Partai Demokrat di Lapangan Pujon, Magelang, Jawa Tengah, Minggu (16/3/2014). Sempat ada kejadian unik ketika Ani mencoba berinteraksi dengan bertanya soal kepuasan masyarakat akan kondisi ekonomi saat ini.

"Benarkah negara kita tidak ada kemajuan sama sekali? Benarkah hidup rakyat semakin sengsara? Coba, siapa punya HP?" tanya Ani.

Ribuan simpatisan yang hadir dalam kampanye Demokra itu langsung menyahut. Ada pula yang tunjuk tangan. "Bohong kalau enggak ada. Tentu kita harus katakan, negara kita semakin baik," ujar Ani.

Ia mengatakan, perekonomian Indonesia tumbuh tinggi dan menjadikan negara ini berada pada peringkat ke-16 di dunia. Ia menyebutkan, dalam waktu 10 tahun pascareformasi, Indonesia telah berkembang pesat dan berhasil masuk sebagai anggota G-20. "Dadi sopo sing kere (jadi siapa yang sengsara, red)?" tanya Ani.

Pertanyaan itu langsung direspons oleh ratusan massa yang berada di sebelah kanan panggung. Kumpulan massa itu mayoritas anak-anak muda. "Saya!" teriak mereka kompak.

Mendengar keluhan itu, Ani pun berpaling dan mengulangi kembali pertanyaannya. Suara dari sudut ini meredup. Ani kemudian mengeluarkan nasihat. "Jangan begitu, nanti Allah marah. Pakaiannya bagus-bagus. Jadi, tidak seperti itu, ya," kata Ani.

Selain Ani Yudhoyono, kampanye di Magelang ini juga dihadiri juru kampanye Demokrat, yakni Ketua Harian Syarief Hasan dan Wakil Ketua Umum Agus Hermanto. Peserta Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat, Pramono Edhie Wibowo dan Dahlan Iskan, juga hadir. Dahlan sedianya dilantik menjadi kader partai tersebut. Namun, pelantikan itu batal karena Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono absen dalam kampanye karena tengah berada di Riau.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Prabowo Akui Cita-Citanya Adalah Jadi Presiden: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Prabowo Akui Cita-Citanya Adalah Jadi Presiden: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Perayaan Tri Suci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Perayaan Tri Suci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Nasional
Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Nasional
SYL Berkali-kali 'Palak' Pegawai Kementan: Minta Dibelikan Ponsel, Parfum hingga Pin Emas

SYL Berkali-kali "Palak" Pegawai Kementan: Minta Dibelikan Ponsel, Parfum hingga Pin Emas

Nasional
Anak SYL Ikut-ikutan Usul Nama untuk Isi Jabatan di Kementan

Anak SYL Ikut-ikutan Usul Nama untuk Isi Jabatan di Kementan

Nasional
Cucu SYL Dapat Jatah Jabatan Tenaga Ahli di Kementan, Digaji Rp 10 Juta Per Bulan

Cucu SYL Dapat Jatah Jabatan Tenaga Ahli di Kementan, Digaji Rp 10 Juta Per Bulan

Nasional
KPK Duga Negara Rugi Ratusan Miliar Rupiah akibat Korupsi di PT PGN

KPK Duga Negara Rugi Ratusan Miliar Rupiah akibat Korupsi di PT PGN

Nasional
Berbagai Alasan Elite PDI-P soal Jokowi Tak Diundang ke Rakernas

Berbagai Alasan Elite PDI-P soal Jokowi Tak Diundang ke Rakernas

Nasional
Waketum Golkar Ingin Tanya Airlangga Kenapa Bobby Akhirnya Masuk Gerindra

Waketum Golkar Ingin Tanya Airlangga Kenapa Bobby Akhirnya Masuk Gerindra

Nasional
Bicara soal Rekonsiliasi, JK Sebut Tetap Ada yang Jadi Oposisi

Bicara soal Rekonsiliasi, JK Sebut Tetap Ada yang Jadi Oposisi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jalan Berliku Anies Menuju Pilkada Jakarta | Mahfud soal Pentingnya Pemikiran Megawati

[POPULER NASIONAL] Jalan Berliku Anies Menuju Pilkada Jakarta | Mahfud soal Pentingnya Pemikiran Megawati

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Eks Ajudan Prabowo Siap Tempur di Jawa Tengah

GASPOL! Hari Ini: Eks Ajudan Prabowo Siap Tempur di Jawa Tengah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com