Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Foto Caleg Lebih Besar di Poster Bingungkan Pemilih

Kompas.com - 15/03/2014, 18:35 WIB
Dian Maharani

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Daniel Zuchron menilai para calon legislatif (caleg) tidak kreatif ketika membuat iklan poster untuk Pemilu Legislatif (Pileg) 2014.

Menurut Daniel poster-poster caleg yang banyak bertebaran di seluruh Indonesia hanya akan membingungkan pemilih. Sebab, poster tersebut lebih menonjolkan foto caleg dibanding unsur lain seperti nama, nomor urut, dan visi-misi.

"Banyak caleg yang tidak memahami. Misalnya, alat peraga kampanye. Sepanjang jalan, poster-poster itu yang dibesarkan fotonya. Padahal di surat suara nanti enggak ada (foto)," ujar Daniel dalam diskusi "Rakyat Memilih Siapa?" di Cikini, Jakarta, Sabtu (15/3/2014).

Daniel menjelaskan, dalam surat suara nantinya tidak ada foto caleg, melainkan terdapat lambang partai dan nama caleg. "Pemilih bingung nanti, fotonya ada di poster, tapi di surat suara enggak ada," katanya.

Daniel menambahkan, dalam pemasangan alat peraga seperti poster, baliho, maupun spanduk, partai politik belum memperhatikan kampanye hijau. Banyak alat peraga yang dipasang dengan memaku pohon.

"Kita sudah bilang, pohon jangan. Tapi besok dipasang lagi," kata Daniel.

Di tempat yang sama, Direktur Eksekutif Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem), Titi Anggraini kembali mengingatkan agar para caleg tidak memaku alat peraga di pohon.

"Jangan memaku di pohon. Pohon tidak bernapas karena ada wajah caleg," sambung Titi.

Sementara itu, pengamat politik Hanta Yuda mengatakan, kampanye yang efektif adalah terjun langsung bertemu rakyat. "Datanglah ke rumah-rumah penduduk. Jangan diwakili pohon," kata Hanta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com