Muhammad tiba-tiba menaiki panggung di mana Uut sedang bernyanyi lagi berjudul "Puteri Panggung". Kehadiran Muhammad di atas panggung langsung disambut tepuk tangan hadirin di lokasi acara di Istora Senayan.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Husni Kamil Manik, Anggota Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Nur Hidayat Sardini, serta Direktur Jenderal Kesatuan Bangsa dan Politik Kementerian Dalam Negeri Tanri Balilamo ikut tertawa melihat aksi Muhammad itu.
Muhammad tidak lupa melipat siku tangannya dan mengangkat ibu jarinya, bergaya khas dangdut saat berjoget. Dia pun memutar badannya, diiringi nyanyian Uut.
Seusai mendendangkan lagunya, Uut mengajak Muhammad berbincang. Perbincangan dilakukan dengan nada dangdut.
Dalam perbincangan itu, Uut menanyakan nama Muhammad. "Ada apa Anda menanyakan nama saya?" nyanyian Muhammad yang lagi-lagi disambut tawa hadirin.
Panjang dan lebar perbincangan itu berlangsung. Muhammad menantang Uut menjadi relawan pengawas pemilu. "Kalau saya sebutkan nama saya, maukah Anda berjanji untuk menjadi relawan pengawas pemilu," katanya masih dengan berdendang.
Tantangan itu disambut tepuk tangan ratusan mahasiswa dan pelajar yang hadir di ruangan itu. Tantangan itu tidak segera dijawab Uut. Pedendang lagu "Kereta Malam" itu mengatakan, jika harus jadi relawan pengawas, dirinya khawatir tidak dapat mencoblos saat pemungutan suara.
"Nanti saya bantu coblos," kata Muhammad. Perbincangan itu akhirnya diakhiri oleh Uut dengan ucapan terima kasih.
Bawaslu melantik 611.000 orang pemilih muda menjadi relawan pengawas pemilu. Bawaslu berharap jumlah tersebut masih bertambah lagi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.