Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei: Publik Lelah pada Pemimpin Tak bersih, Tak Melayani

Kompas.com - 13/03/2014, 15:17 WIB
Ihsanuddin

Penulis

J


JAKARTA, KOMPAS.com
- Mayoritas masyarakat Indonesia ingin memiliki pemimpin yang besih dari korupsi kolusi dan nepotisme (KKN). Mayoritas juga ingin mempunyai pemimpin yang melayani. Hal tersebut diketahui berdasarkan Telesurvei Pilpres 2014 Soegeng Sarjadi School of Government (SSSG).

Direktur Eksekutif SSSG Fadjroel Rachman mengatakan, saat melakukan survei, pihaknya menanyakan kepada responden aspek mana yang paling penting untuk dimiliki oleh seorang Presiden. Hasilnya, aspek bersih dari KKN mendapatkan suara tertinggi, yakni 33,8 persen. Aspek melayani masyarakat di urutan kedua dengan angka 29,24 persen.

"Jadi masyarakat ini sudah lelah dengan pemimpin yang tidak bersih. Mereka lelah dengan elite yang tidak melayani," kata Fadjroel saat merilis hasil survei di Jakarta, Kamis (13/3/2014).

Aspek lainnya secara berurut adalah memiliki pengalaman dalam pemerintahan (8,7 persen), menghormati keberagaman (5,8 persen), diterima masyarakat (5,4 persen), latar belakang keluarga yang baik (4,6 persen), independen (3,4 persen), dan latar belakang profesional (1,4 persen), dan latar belakang partai politik (0,4 persen).

Pertanyaan sama ditanyakan kepada responden terkait pemilihan anggota legislatif. Hasilnya, bersih dari KKN dan melayani masyarakat tetap menjadi aspek yang diutamakan mayoritas responden. Bahkan, presentasenya kali ini jauh lebih tinggi. Bersih dari KKN tetap menempati peringkat pertama dengan 35,9 persen, sementara melayani masyarakat di urutan kedua dengan 34,5 pesen.

SSSG menyebut survei ini memiliki tingkat keyakinan 95 persen dengan sampling error sebesar 2,77 persen. Pengumpulan data dilakukan melalui telepon di 10 kita besar di Indonesia, yakni Jakarta, Surabaya, Bandung, Semarang, Medan, Makassa, Yogyakarta, Palembang, Denpasar dan Balikpapan. Periode pengumpulan data adalah 10 Februari - 5 Maret 2014. Survei dibiayai oleh SSSG.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

Nasional
Tanggapi Ide 'Presidential Club' Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Tanggapi Ide "Presidential Club" Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com