Penilaian pertama, sosok Puan muncul dalam iklan tersebut karena Ketua Fraksi PDI-P itu menjabat Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu). Baginya, sangat wajar jika seorang Ketua Bappilu tampil dalam iklan politik partainya. "Argumentasinya jelas, Puan kan Ketua Bappilu," kata Yunarto saat dihubungi, Rabu (12/3/2014) malam.
Alasan kedua ditampilkannya Puan dalam iklan politik PDI-P, kata Yunarto, sangat mungkin dilakukan untuk menjaga trah Soekarno di PDI-P. Meski partai tersebut memiliki banyak kader muda yang populer dan dapat menjadi vote getter, alasan untuk menjaga regenerasi genetik Soekarno membuat sosok Puan harus ditampilkan.
Lalu alasan ketiga, Yunarto mencium kemungkinan Puan sengaja ditampilkan agar popularitas dan citranya terus meningkat. Pertimbangannya adalah karena beberapa hasil survei sempat menyebut nama Puan potensial dijadikan calon wakil presiden.
"Artinya, kemunculan Puan (dalam iklan) bisa menggapai itu semua sekaligus. Mencitrakan (Ketua) Bappilu, simbolisasi Soekarno, atau ada arah menuju calon RI 2. Mana yang paling benar? Hanya Mbak Puan yang tahu," ujar Yunarto.
Beberapa iklan PDI-P dengan tajuk "Indonesia Hebat" telah tayang di media massa dan tersebar di internet. Ada banyak isu yang diangkat menjadi tema iklan tersebut, antara lain mengenai ajakan untuk tak rasialis, menjaga keramahan Indonesia, dan terakhir semangat menjadikan Indonesia mewujudkan ketahanan pangan.
Dalam iklan mengenai ketahanan pangan, Puan tampil seorang diri, sementara sosok Ketua Umum DPP PDI-P Megawati Soekarnoputri selintas muncul menjadi latar. "Banyak yang kita miliki, tapi sedikit yang kita kuasai. Saatnya kita kembalikan kedaulatan pangan agar tercipta kesejahteraan, itulah Indonesia Hebat," kata Puan di dalam iklan tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.