Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies dan Dino Tolak Jadi Jurkamnas Demokrat

Kompas.com - 12/03/2014, 15:58 WIB


AMBON, KOMPAS.com — Dari tujuh calon presiden eksternal Partai Demokrat, Anies Baswedan dan Dino Pati Djalal menolak ajakan Komite Konvensi Capres PD untuk menjadi juru kampanye nasional PD.

Mantan Duta Besar RI untuk Amerika Serikat Dino Pati Djalal yang dihubungi di Ambon, Maluku, Rabu (12/3), mengatakan, "Saya, kan, statusnya masih pegawai negeri sipil nonaktif, tetapi saya sekarang sedang cuti di luar tanggungan negara. Jadi sulit saya menjadi jurkam Partai Demokrat yang mensyaratkan jurkam menjadi anggota Partai Demokrat.”

Kompas.com/SABRINA ASRIL Mantan Duta Besar RI untuk Amerika Serikat Dino Patti Djalal yang maju sebagai peserta konvensi capres Partai Demokrat.

Rektor Universitas Paramadina Anies Baswedan yang juga menjadi kontestan capres Partai Demokrat (PD) mengatakan, disposisinya sampai sekarang jelas. Dirinya hanyalah orang nonpartisan yang diundang dan hanya menjadi peserta konvensi capres PD.

Anies menegaskan, ”Saya tidak kredibel menjadi jurkam partai. Kampanye haruslah dilakukan oleh orang-orang yang betul-betul tahu tentang partai.”

Pramono Edhie siap

Sementara itu, Dewan Pembina sekaligus peserta konvensi Pramono Edhie Wibowo mengatakan, dirinya siap membantu menaikkan popularitas PD dengan menjadi jurkamnas. Hal ini disampaikan Edhie di sela-sela kunjungan kerjanya di Singapura, Selasa (11/3) malam.

”Saya mendapat tugas sebagai jurkamnas Partai Demokrat tadi siang,” kata Edhie.

Edhie menuturkan, dirinya akan berkampanye sebagian besar di Pulau Jawa untuk memelihara tingkat popularitas PD di Jawa Barat dan Jawa Timur yang merupakan basis suara PD pada Pemilu 2004 dan 2009.

Selain itu, Edhie juga akan mencoba untuk mendulang suara di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta yang merupakan kantong suara partai lain.

Edhie juga mengatakan, dirinya akan meyakinkan masyarakat atas kontribusi PD selama ini dalam melaksanakan pembangunan selama masa kampanye 16 Maret-5 April mendatang.

”Partai Demokrat telah memimpin pembangunan selama dua periode pemerintahan. Indikator ekonomi menunjukkan tren positif yang signifikan. Tentu belum sempurna dan memenuhi seluruh harapan, kita akan perbaiki agar lebih berkualitas,” ujar Edhie.

Menurut dia, PD telah memberikan bukti, bukan sekadar janji.

Soal berkampanye bersama Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, Edhie mengatakan, akan ada jadwal kampanye yang bersama dengan SBY. ”Saya dan Ketua Umum akan ada jadwal berkampanye bersama, di luar itu saya akan berkampanye dengan jurkam lainnya di kesempatan lainnya,” tutup Edhie.

Seperti diberitakan, di sela-sela penyelenggaraan ”Debat Bernegara Capres Demokrat” yang digelar di Ambon, Maluku, kemarin, Sekretaris Komite Konvensi Capres PD Suaidi Marasabessy mengatakan, semua peserta Konvensi Calon Presiden PD dipastikan menjadi juru kampanye partai.

Namun, hingga kemarin baru peserta yang berasal dari kader PD yang memastikan diri sebagai jurkam dalam Pemilu 2014.

”Selama kampanye terbuka, debat bernegara yang telah dijadwalkan di Semarang dan Banjarmasin serta Jakarta terpaksa ditunda. Demokrat akan fokus dalam kampanye partai,” kata Suaidi.

Terhadap tujuh peserta yang berasal dari luar PD, Suaidi mengatakan masih dimintai kesediaannya menjadi jurkam, tetapi tanpa harus melanggar aturan. Hal ini diperlukan karena ada peserta yang masih berkutat sebagai kalangan profesional, menteri, ataupun anggota lembaga negara.

Catatan Kompas, Konvensi Calon Presiden PD diikuti 11 peserta, yakni Jenderal (Purn) Pramono Edhie Wibowo, Gita Irawan Wirjawan, Dahlan Iskan, Marzuki Alie, Hayono Isman, Sinyo Harry Sarundajang, Irman Gusman, Ali Masykur Musa, Jenderal (Purn) Endriartono Sutarto, Dino Patti Djalal, dan Anies Baswedan.

Dari mereka, tujuh peserta bukan anggota PD, yakni Anies, Dino, Gita, Dahlan Iskan, Ali Masykur Musa, Irman Gusman, dan Endriartono Sutarto. (Stefanus Osa Triyatna)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Nasional
Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

Nasional
Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Nasional
Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

Nasional
Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Nasional
Soal 'Presidential Club', Djarot PDI-P: Pak Prabowo Kurang Pede

Soal "Presidential Club", Djarot PDI-P: Pak Prabowo Kurang Pede

Nasional
Polri Serahkan Kasus TPPU Istri Fredy Pratama ke Kepolisian Thailand

Polri Serahkan Kasus TPPU Istri Fredy Pratama ke Kepolisian Thailand

Nasional
Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

Nasional
Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Nasional
Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Nasional
Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Nasional
Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Nasional
Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Nasional
Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com