JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Bidang Pengembangan Strategi dan Kebijakan Partai Demokrat Ulil Abshar Abdalla mengungkapkan, calon legislatif (caleg) Partai Demokrat tak boleh "menjual" sosok Susilo Bambang Yudhoyono ataupun Partai Demokrat. Hal ini, kata Ulil, merupakan strategi untuk memenangi pemilu legislatif pada 9 April 2014.
"
Policy yang kami ambil dalam pemilu mendatang adalah, kami anjurkan kepada para caleg untuk menjual dirinya sendiri. Jangan menjual SBY ataupun Partai Demokrat," kata Ulil di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Selasa (11/3/2014).
Dia mengatakan, caleg seharusnya tidak perlu lagi menjual SBY karena Ketua Umum DPP Partai Demokrat tersebut tidak lagi mencalonkan diri dalam pemilu presiden mendatang. Adapun alasan tak boleh "jualan" partai karena Demokrat kini sedang dirundung berbagai masalah yang ditunjukkan dengan rendahnya tingkat elektabilitas. Dengan kata lain, lanjut Ulil, partai tidak lagi bisa menjadi sandaran bagi para caleg sehingga mereka harus bisa mengedepankan kualitas pribadinya.
"Sekarang kebijakan kami adalah manfaatkan sebaik-baiknya posisi masing-masing caleg di daerahnya. Itulah yang dipakai untuk menjaring suara," katanya.
Sebelumnya diberitakan, tingkat elektabilitas Partai Demokrat terus menurun. Berdasarkan survei Cirus Surveyor Group yang dirilis pada akhir pekan lalu, elektabilitas Partai Demokrat berada di urutan ke-5 dengan angka 7,26 persen. Partai Demokrat bersaing ketat dengan PKB pada angka 7,82 persen, dan PPP 7,26 persen. Selain karena kinerja pemerintah, merosotnya elektabilitas Partai Demokrat dinilai akibat terseretnya sejumlah kader mereka dalam kasus korupsi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.