AMBON, KOMPAS.com — Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akan membicarakan pemenang Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat bersama seluruh kandidat dalam konvensi itu. Hal ini akan terjadi jika perolehan suara Demokrat dalam Pemilu Legislatif 2014 berada di bawah target semula.
Peserta Konvensi Capres Partai Demokrat, Irman Gusman, mengatakan di sela-sela acara debat kandidat di Bogor pada awal Maret lalu, SBY melakukan pertemuan internal bersama seluruh kandidat konvensi. Dalam pertemuan itu, dibahas mengenai kemungkinan pemenang konvensi menjadi calon wakil presiden dan berkoalisi dengan partai lain.
"Kalau (target perolehan suara) enggak tercapai, kan bisa saja jadi cawapres. Nah, pada saat itu kan tergantung siapa trufnya, itu yang akan dibicarakan bersama kandidat," kata Irman di Ambon, Rabu (12/3/2014).
Sesuai Undang-Undang Pemilu Presiden, sebuah partai harus memperoleh suara minimal sebanyak 20 persen untuk dapat mengusung calon presiden. Demokrat mematok target 15 persen suara. Berdasarkan survei internal, posisinya kini telah ada berada di urutan ketiga di angka 10 persen.
Irman tidak khawatir dengan kemungkinan adanya perubahan skenario tersebut. Ia menilai penyelenggaraan konvensi sangat baik dan terbuka sehingga tak ada alasan untuk mengkhawatirkannya. "Pak SBY bilang enggak ada yang difavoritkan, semua sama. Kalau ada favorit, ngapain bikin konvensi. Semuanya terbuka dan survei hanya salah satu indikator," ujarnya.
Partai Demokrat menyelenggarakan konvensi untuk menjaring bakal calon presiden yang akan diusung pada Pemilihan Presiden 2014. Selain itu, konvensi juga diharapkan dapat menarik perhatian publik dan mengembalikan citra Demokrat yang terpuruk setelah sejumlah kadernya terseret kasus korupsi.
Juru bicara DPP Partai Demokrat, Ruhut Sitompul, mengatakan bahwa pemenang konvensi tidak hanya ditentukan berdasarkan hasil survei yang tinggi. Akan tetapi, ada pertimbangan mengenai rekam jejak dan kepastian semua kandidat tak memiliki catatan buruk pada masa lalu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.