JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri menggandeng Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menyelesaikan persoalan seputar pengunduran diri Wali Kota Surabaya Risma Triharini. Sabtu (1/3/2014) pagi, Mega, Jokowi, dan Wakil Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto, bertolak ke Surabaya.
Surabaya memang sedang genting. Kader PDI-P yang menjadi Wali Kota Surabaya, Risma Triharini, bersitegang dengan DPD PDI-P Surabaya, partai yang mengusung dirinya menjadi wali kota. Pokok soalnya adalah Wakil Walikota Surabaya Wisnu Buana Sakti.
Risma berang. Wisnu ditunjuk partai sebagai wakil walikota tanpa pernah berkonsultasi dengan Risma. Padahal, menurut aturan, seharusnya nama calon wakil walikota diajukan Risma.
Konflik internal PDI-P ini memanas hingga menarik perhatian Jakarta. Komisi II DPR bahkan sempat memanggil Risma. Namun, Risma tak dapat memenuhi panggilan itu karena ada kegiatan lain. Risma juga sempat bertemu dengan Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso mengadukan masalah yang dihadapinya.
Gonjang-ganjing mundurnya Risma dan persoalan konflik internal PDI-P Surabaya tampaknya selesai akhir pekan ini. Megawati melarang Risma mundur. Risma tunduk (baca: Megawati Larang Risma Mundur dan Pesan Megawati untuk Risma)
Di Surabaya, di hadapan wartawan, Megawati yang didampingi Jokowi, Risma, Wisnu, dan Wakil Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto meminta semua kader PDI-P untuk solid memenangkan pemilihan umum legislatif mendatang. Menurutnya, di tahun politik ini ada banyak pihak yang menginginkan soliditas PDI-P runtuh.
Makan soto
Persoalan di Surabaya, kata dia, juga tak lepas dari peran media yang menurutnya suka meramaikan suasana.
"Saya datang dengan Pak Jokowi nanti diramaikan, ada apa itu dengan Pak Jokowi? padahal ngopo toh? (kenapa sih)," kata Mega.
Menurut Mega, Jokowi ia ajak ke Surabaya untuk menemaninya makan soto. "Saya tanya, Dik (adik), Sabtu libur ndak. Libur Bu. Yuk, ikut ke Surabaya nanti makan soto di surabaya," cerita Mega soal ajakannya ke Jokowi.
Apa iya Mega mengajak Jokowi sekadar makan soto?
Di depan rumah dinasnya pagi tadi, Jokowi menyampaikan, jadwalnya bakal padat sebulan ke depan. Ia akan terus berada di luar kota pada setiap akhir pekan untuk agenda partai.
"Dalam sebulan ini full. Ini pulang sore (kembali ke Jakarta dari Surabaya). Besok rencana ke Bengkulu lagi," ujarnya.
PDI-P memang menugaskan Jokowi menjadi juru kampanye nasional selama Pemilu 2014. Jokowi tentu bakal keliling Indonesia. Apakah hanya sebagai juru kampanye atau sekadar cari soto?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.