Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenguk Anas, Misbakhun Ingin Berbagi Pengalaman di Penjara dan Melawan Kezaliman

Kompas.com - 20/02/2014, 13:06 WIB
Icha Rastika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Politisi Partai Golkar Muhammad Misbakhun, Kamis (20/2/2014), menjenguk mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum, yang ditahan di Rumah Tahanan KPK, Jakarta. Anas ditahan sebagai tersangka kasus dugaan menerima gratifikasi dalam proyek Hambalang dan proyek lain.

"Saya datang juga sebagai sahabatnya Mas Anas, saya ingin memberikan sebuah semangat," kata Misbakun di Gedung KPK.

Misbakhun mengunjungi Anas bersama pengamat politik Yudi Latief dan politisi Partai Demokrat Gede Pasek Suardika. Kepada Anas, Misbakhun mengaku ingin berbagi pengalaman mendekam di penjara.

Sebelumnya, Misbakhun sempat dipenjara terkait perkara pemalsuan letter of credit (L/C) Bank Century. Belakangan, mantan politisi PKS itu dibebaskan setelah peninjauan kembalinya dikabulkan Mahkamah Agung.

"Saya ingin memberikan sebuah semangat baru kepada Mas Anas, bagaimana pengalaman-pengalaman saya di penjara, saya ingin membagi pengalaman saya selama di penjara dan bagaimana pengalaman menjadi seorang yang dizalimi, bagaimana membagi pengalaman untuk melawan. Anak-anak muda ini, bisa bersatu padu melawan kezaliman," kata Misbakhun.

Sementara itu, Yudi Latief yang tiba bersama Misbakhun mengaku datang untuk menyemangati Anas. Dalam kunjungannya yang pertama ini, Yudi mengaku tidak membawakan barang apapun untuk Anas.

"Manusia bisa melakukan kesalahan, tapi pelajaran terbaik dalam hidup bagaimana setelah mengalami masalah bisa bangkit kembali," kata Yudi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Nasional
Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan 'Hardware'

Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan "Hardware"

Nasional
Indonesia Harus Kembangkan 'Drone AI' Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Indonesia Harus Kembangkan "Drone AI" Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Nasional
Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Nasional
Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Nasional
9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

Nasional
Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Nasional
Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Nasional
Setelah Mahasiswa, DPR Buka Pintu untuk Perguruan Tinggi yang Ingin Adukan Persoalan UKT

Setelah Mahasiswa, DPR Buka Pintu untuk Perguruan Tinggi yang Ingin Adukan Persoalan UKT

Nasional
Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pengamat: Hubungan Sudah “Game Over”

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pengamat: Hubungan Sudah “Game Over”

Nasional
Jokowi Tak Diundang Rakernas PDI-P, Pengamat: Sulit Disatukan Kembali

Jokowi Tak Diundang Rakernas PDI-P, Pengamat: Sulit Disatukan Kembali

Nasional
UKT Mahal, Komisi X Minta Dana Pendidikan Juga Dialokasikan untuk Ringankan Beban Mahasiswa

UKT Mahal, Komisi X Minta Dana Pendidikan Juga Dialokasikan untuk Ringankan Beban Mahasiswa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com