Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PGI: Umat Kristiani Jangan Golput

Kompas.com - 12/02/2014, 12:48 WIB
Rahmat Fiansyah

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
— Majelis Pekerja Harian Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) menyerukan kepada umat Kristen untuk menggunakan hak pilihnya dalam Pemilu Legislatif 2014. Seruan ini ditujukan kepada gereja-gereja yang berada di bawah naungan PGI.

"Kami dari Persekutuan Gereja dan Forum Umat Kristiani menyerukan untuk tidak golput. Kami memang tidak punya kuasa untuk itu, tapi kami hanya bisa menyerukan," kata Ketua Umum PGI, Pdt Andreas A Yewangoe, saat membacakan pesan pastoral di Wisma PGI, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (12/2/2014).

Keputusan ini berdasarkan Sidang PGI 2014 di Merauke, Papua. PGI, kata Andreas, khawatir bila rakyat golput, maka yang terpilih adalah wakil-wakil rakyat yang tidak diharapkan sehingga merugikan.

"Jadi prinsip 'minus malum' dipakai dalam konteks ini. Kita memilih yang kurang buruk dari yang buruk. Dan, kita berdoa agar yang kurang buruk itu menjadi lebih baik," ujarnya.

Sekretaris Eksekutif Bidang Diakonia PGI Jeirry Sumampow mengatakan, ada beberapa alasan di balik sikap lembaganya menyerukan masyarakat agar tidak golput. Alasan pertama, kata dia, adalah Sidang Raya PGI tahun 1972 di Sumatera Utara yang menyerukan kepada gereja agar terlibat dalam partisipasi politik.

"Karena itu, ikut memilih tak hanya semata-mata hak konstitusional warga negara, tapi juga sebagai bagian dari tanggung jawab iman bagi umat Kristen di tengah-tengah bangsa ini," kata Jeirry.

Alasan lainnya, Jerry mengatakan, pemilu adalah alat kontrol dan kritik terhadap kekuasaan. Dengan prinsip reward and punishment kepada partai atau penguasa, umat Kristen akan menentukan arah perubahan bangsa.

"Selain itu, tingginya angka golput juga menyebabkan terjadinya kecurangan dan manipulasi suara. Dengan memilih, kita berharap bisa meminimalisasi kecurangan dan manipulasi suara tersebut," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com