Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden SBY Didesak Segera Tetapkan Sinabung Bencana Nasional

Kompas.com - 03/02/2014, 10:10 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono diminta segera menetapkan peristiwa erupsi Gunung Sinabung, di Kabanjahe, Sumatera Utara, sebagai bencana nasional. Anggota Komisi III DPR asal Fraksi Gerindra, Martin Hutabarat, mengatakan, penetapan status bencana nasional perlu dilakukan untuk mengantisipasi jatuhnya korban di kawasan rawan luncuran awan panas.

Menurut Martin, masyarakat pengungsi Gunung Sinabung sebenarnya sudah mengharapkan Presiden SBY menetapkan peristiwa erupsi Gunung Sinabung sebagai bencana nasional saat kunjungannya beberapa waktu lalu.

"Andaikata hal itu sempat dilakukan, mungkin saja tidak akan terjadi peristiwa kelam Sabtu kemarin di mana 15 jiwa telah terenggut nyawanya, yang sebagian besar adalah orang yang dari luar areal Gunung Sinabung. Ini karena BNPB pasti sudah mengambil alih peran penanggulangan bencana, termasuk pengawasan keamanannya," ujar Martin.

KOMPAS.com/Indra Akuntono Politisi Partai Gerindra sekaligus anggota Komisi III DPR Martin Hutabarat
Martin mengatakan, penetapan status bencana nasional ini tak bisa ditunda lagi. Ia mengingatkan bahwa dampak erupsi Gunung Sinabung sangat luas terhadap kehidupan ekonomi dan sosial masyarakat yang sudah lebih empat bulan berada di tenda-tenda pengungsian. Jumlah pengungsi bahkan sudah lebih dari 30.000 orang.

"Kalau SBY bisa mengumumkan status bencana nasional ini secepatnya, maka diharapkan, penanganannya pun akan lebih terorganisasi dilakukan oleh BNPB pusat sehingga diharapkan ke depan tidak ada lagi jatuh korban jiwa yang begitu besar seperti Sabtu kemarin," katanya.

Seperti diberitakan sebelumnya, erupsi Gunung Sinabung kembali terjadi pada Sabtu (1/2/2014). Akibat peristiwa ini, 15 orang tewas terkena awan panas. Wilayah luncuran awan panas dari yang sebelumnya ditetapkan 3 kilometer kini diperluas menjadi 5 kilometer.

Selain korban tewas, ada tiga orang korban luka yang masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Evarina Etaham Kabanjahe. Tiga korban luka itu adalah Sehat Sembiring (48), Surya Sembiring (21), dan Doni Sembiring (65). Masyarakat diimbau tidak mendekati wilayah rawan luncuran awan panas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Projo: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Projo: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com