Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei Golkar, Elektabilitas Jokowi Benamkan Ical

Kompas.com - 24/01/2014, 03:39 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Partai Golkar menggelar survei melibatkan empat lembaga terkait dengan elektabilitas calon presiden. Hasilnya, dukungan untuk Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal "Ical" Bakrie yang akan mereka usung sebagai bakal calon presiden ternyata kalah jauh dari Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo.

Hasil survei internal Golkar ini hampir serupa dengan hasil survei lain. Ketua Badan Koordinasi Pemenangan Pemilu Partai Golkar, Sharif Cicip Sutardjo, mengatakan, survei dilakukan di 77 daerah pemilihan dan melibatkan 30.000 responden.

Sharif menjamin survei yang dilakukan partainya lebih akurat dibandingkan survei nasional yang hanya melibatkan 2.000 sampai 3.000 responden. Dalam Rakornas I BKPP Partai Golkar, Kamis (23/1/2014), Sharif memaparkan bahwa posisi Ical dalam survei suara per daerah pemilihan berada di peringkat kedua.

Pada posisi pertama, sebut Sharif, adalah Jokowi dengan 26 persen dukungan. Ical menempati peringkat kedua, imbuh dia, dengan dukungan 14,4 persen responden. Berikutnya, lanjut Sharif, adalah Prabowo Subianto dengan dukungan 10 persen, Megawati Soekarnoputri 6,9 persen, dan Wiranto 6,6 persen.

Namun, jika Jokowi tidak dimasukkan, maka posisi Ical berada di peringkat teratas dengan dukungan 20,8 persen. Berikutnya adalah Prabowo 17,6 persen, Megawati 16,2 persen, dan Wiranto 11 persen.

"Secara wilayah Pak ARB (Ical) juara 2 kecuali di Jawa Barat dan Lampung," kata Sharif. Meski demikian, kata dia, hasil survei ini tak boleh membuat kader Partai Golkar terlena. Dia mengatakan, seluruh kader harus optimistis dan bekerja keras untuk mengumpulkan dukungan sesuai target pada hari pemungutan suara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Nasional
Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Nasional
KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

Nasional
KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

Nasional
Abaikan PDI-P, MPR: Tak Ada Alasan untuk Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Abaikan PDI-P, MPR: Tak Ada Alasan untuk Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com