Suryadharma menuturkan, partainya telah memiliki pengalaman di Pemilu 2009 lalu. Rendahnya perolehan suara PPP salah satunya disebabkan lemahnya pengawasan di TPS. "Kami sudah menyadari kelemahan-kelemahan di 2009 lalu, misalnya lemahnya pengawasan kami di TPS. Saya berharap tidak lagi ada TPS yang lengah," kata Suryadharma, saat dijumpai di Gedung Parlemen, Jakarta, Kamis (16/1/2014).
Mengenai perolehan suara yang ditargetkan, kata Suryadharma, PPP membidik 12 persen suara nasional dalam Pemilu Legislatif 2014. Semua strategi terus dilakukan untuk mencapai target tersebut. Salah satu hal konkret adalah kerja seluruh kader di daerah pemilihannya masing-masing.
"Target 12 persen itu berdasarkan perhitungan yang rasional. Kalau kader bekerja lebih keras lagi, mungkin bisa sampai 15 persen," pungkasnya.
Saat ditanya mengenai waktu pendeklarasian bakal calon presiden untuk mendongkrak perolehan suara dalam Pemilu Legislatif, Suryadharma belum dapat memastikannya. Akan tetapi, PPP berencana menggelar Musyawarah Kerja Nasional di Bandung pada 7-8 Februari 2014 untuk membahas figur internal yang paling potensial diusung menjadi bakal calon presiden.
"Forum itu nanti yang akan menentukan siapa calonnya. Nama saya sering disebut, tapi kan bukan di dalam forum yang resmi seperti Musyawarah Kerja Nasional, makanya saya belum mau bersikap," tandasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.