Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Puji SBY, Hayono Isman Disindir

Kompas.com - 09/01/2014, 13:51 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Peserta Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat Hayono Isman banyak memuji pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono. Banyaknya pujian yang dilontarkan Hayono itu sempat disindir oleh panelis dalam acara kuliah umum yang diadakan Soegeng Sarjadi Syndicate (SSS) di Hotel Four Seasons, Kamis (9/1/2014).

Pujian Hayono pertama kali dilontarkannya saat berbicara soal politik luar negeri. Menurutnya, langkah Presiden SBY yang dilakukan dalam menerapkan politik luar negeri patut dicontoh. Dia mengatakan, penerjunan pasukan perdamaian dunia menjadi peran sentral Indonesia di dunia internasional.

"Politik luar negeri Pak SBY harus dicontoh. Indonesia harus berperan aktif menyelesaikan masalah Timur Tengah untuk menciptakan perdamaian," ujar Hayono.

Selain bidang luar negeri, Hayono juga memuji SBY dari sektor ekonomi. Pertumbuhan ekonomi Indonesia dianggap cukup menjanjikan selama pemerintahan SBY, meski persebarannya belum merata.

Hayono juga memuji soal demokrasi yang terjadi pada pemerintahan SBY. Saat ini, media dinilai telah mengambil keuntungan besar dalam memperkuat nilai-nilai demokrasi itu sendiri. SBY juga disebut Hayono tidak membuat politik dinasti.

"Beliau tidak memperkenankan keluarganya ikut ke politik saat ini. Maksud saya, keluarga inti. Kalau Pramono Edhie itu bukan keluarga inti yah," sebut Hayono.

Saat menyinggung soal pemberantasan korupsi, Hayono lagi-lagi memuji SBY. "Karena dialah (SBY) korupsi diberantas tanpa pandang bulu. Beliau berikan contoh siapa pun dia, apakah teman baik, saudaranya, kalau melanggar hukum tetap tidak boleh bebas dari proses hukum," ucap anggota Komisi I DPR tersebut.

Penjelasan visi dan misi Hayono ini lalu digodok oleh para panelis yang hadir misalnya pengamat politik J Kristiadi, pengamat kebijakan publik Andrinof Chaniago, dan wartawan senior Kompas, Budiarto Shambazy.

J Kristiadi yang membuka sesi tanya jawab pun langsung menyinggung gaya Hayono yang selalu memuji SBY. "Pidatonya Pak Hayono ini, kalau dilihat-lihat setengah ceramah, setengah pujian buat SBY. Pramono Edhie bukan keluarga bagaimana? Kalau begitu Bu Ani juga bukan keluarga Pak SBY," seloroh J Kristiadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Eks Pejabat Kemenkes Sebut Harga APD Covid-19 Ditentukan BNPB

Eks Pejabat Kemenkes Sebut Harga APD Covid-19 Ditentukan BNPB

Nasional
Transaksi Judi 'Online' Meningkat, Kuartal I 2024 Tembus Rp 101 Triliun

Transaksi Judi "Online" Meningkat, Kuartal I 2024 Tembus Rp 101 Triliun

Nasional
Hari Ini, Gaspol Ft Sudirman Said: Pisah Jalan, Siap Jadi Penantang Anies

Hari Ini, Gaspol Ft Sudirman Said: Pisah Jalan, Siap Jadi Penantang Anies

Nasional
Habiburokhman: Judi 'Online' Meresahkan, Hampir Tiap Institusi Negara Jadi Pemainnya

Habiburokhman: Judi "Online" Meresahkan, Hampir Tiap Institusi Negara Jadi Pemainnya

Nasional
Baru 5 dari 282 Layanan Publik Pulih Usai PDN Diretas

Baru 5 dari 282 Layanan Publik Pulih Usai PDN Diretas

Nasional
Penerbangan Garuda Indonesia Tertunda 12 Jam, Jemaah Haji Kecewa

Penerbangan Garuda Indonesia Tertunda 12 Jam, Jemaah Haji Kecewa

Nasional
Perdalam Pengoperasian Jet Tempur Rafale, KSAU Kunjungi Pabrik Dassault Aviation

Perdalam Pengoperasian Jet Tempur Rafale, KSAU Kunjungi Pabrik Dassault Aviation

Nasional
Cek Harga di Pasar Pata Kalteng, Jokowi: Harga Sama, Malah di Sini Lebih Murah

Cek Harga di Pasar Pata Kalteng, Jokowi: Harga Sama, Malah di Sini Lebih Murah

Nasional
Kasus Korupsi Pengadaan Lahan JTTS, KPK Sita 54 Bidang Tanah dan Periksa Sejumlah Saksi

Kasus Korupsi Pengadaan Lahan JTTS, KPK Sita 54 Bidang Tanah dan Periksa Sejumlah Saksi

Nasional
Jokowi Klaim Program Bantuan Pompa Sudah Mampu Menambah Hasil Panen Padi

Jokowi Klaim Program Bantuan Pompa Sudah Mampu Menambah Hasil Panen Padi

Nasional
Soal Izin Usaha Tambang Ormas Keagamaan, Pimpinan Komisi VII Ingatkan Prinsip Kehati-hatian dan Kepatutan

Soal Izin Usaha Tambang Ormas Keagamaan, Pimpinan Komisi VII Ingatkan Prinsip Kehati-hatian dan Kepatutan

Nasional
Jokowi Pastikan Beras Bansos Berkualitas Premium, Tak Berwarna Kuning dan Hitam

Jokowi Pastikan Beras Bansos Berkualitas Premium, Tak Berwarna Kuning dan Hitam

Nasional
Minta Pemerintah Tetapkan Jadwal Pelantikan Kepala Daerah, Ketua KPU: Kalau Tak Ada, Bakal Repot

Minta Pemerintah Tetapkan Jadwal Pelantikan Kepala Daerah, Ketua KPU: Kalau Tak Ada, Bakal Repot

Nasional
Terima Kunjungan Delegasi Jepang, Kepala BNPT Perkenalkan Program Deradikalisasi

Terima Kunjungan Delegasi Jepang, Kepala BNPT Perkenalkan Program Deradikalisasi

Nasional
Mutasi Polri, Brigjen Suyudi Ario Seto Jadi Kapolda Banten, Brigjen Whisnu Hermawan Jadi Kapolda Sumut

Mutasi Polri, Brigjen Suyudi Ario Seto Jadi Kapolda Banten, Brigjen Whisnu Hermawan Jadi Kapolda Sumut

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com