JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden ke-5 Republik Indonesia, Megawati Soekarnoputri, mengatakan, generasi muda Indonesia sedang menghadapi masalah yang mengkhawatirkan. Ia mencontohkan, masalah itu adalah hilangnya jejak sejarah dalam diri penerus bangsa.
Dari pengalamannya bertemu dan berdialog dengan generasi muda, Mega mengaku terkejut ketika banyak anak muda yang tidak tahu, tidak mau tahu, atau tidak mendapat pelajaran baik mengenai sejarah bangsa Indonesia. Akhirnya, ia sangat jarang menemui anak muda yang mampu menjawab pertanyaan tentang sejarah bangsa secara runut dan berbobot.
"Masalah fundamental, mereka kehilangan jejak, yaitu jejak sejarah," kata Mega di Jakarta, Senin (6/1/2014).
Ketua Umum DPP PDI Perjuangan itu menuturkan, masalah yang ia sebutkan adalah masalah serius dan membuatnya sangat merasa khawatir. Pasalnya, jejak sejarah itulah yang dianggapnya sebagai faktor penting dalam menentukan arah bangsa dan negara Indonesia ke depan.
Ke depan, Megawati berharap semua pihak dapat kembali ikut andil mengarahkan kembali perjalanan bangsa sesuai dengan jejak yang diamanatkan para pendahulu. Karena tanpa mengikuti jejak, arah pembangunan bangsa akan menjadi tak menentu.
"Ke depan, kita bersama harus memberikan sesuatu yang lebih baik. Terutama indonesia dengan jejak barunya, kita perlu jejak, dan sekarang kita kehilangan jejak. Tanpa kenal jejak kita sendiri, kita akan kehilangan arah," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.