Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nurul Haq Berencana Jihad ke Suriah

Kompas.com - 02/01/2014, 17:50 WIB
Dani Prabowo

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Nurul Haq alias Dirman, terduga teroris yang tewas dalam penggerebekan di Ciputat, Tangerang Selatan, rupanya telah merencanakan sejumlah aksi serangan. Salah satunya yaitu melakukan serangan bom ke Suriah.

"Kita dalam pengungkapan dokumen (menyebutkan) bahwa Nurul Haq akan berjihad ke Suriah," kata Kapolri Jenderal (Pol) Sutarman di Jakarta, Kamis (2/1/2014).

Seperti diketahui, saat ini di Suriah tengah terjadi perang saudara antara Tentara Pembebasan Suriah dengan Pemerintah Suriah. Perang yang telah terjadi sejak 2011 lalu tersebut bermula dari unjuk rasa yang menuntut agar Presiden Bashar al-Assad mundur dari jabatannya.

Sutarman mengatakan, salah satu bukti jika Nurul Haq akan melancarkan serangan ke Suriah yakni ditemukannya paspor saat penggerebekan kemarin. "Dia sudah mempersiapkan paspor untuk ke sana (Suriah)," katanya.

Selain berencana akan melancarkan serangan ke Suriah, Sutarman menambahkan, Nurul Haq rupanya juga berencana akan melancarkan aksi saat Natal dan perayaan Tahun Baru 2014. Dalam rencana tersebut, salah satu target aksi kelompok Nurul Haq adalah wihara.

Sementara itu, Sutarman memastikan bahwa tas ransel berisi bom yang ditemukan di Warteg Gita 2, di Jalan Raya Koleret, Kampung Ranca Serdang, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang, Rabu (25/12/2013) lalu, merupakan milik Nurul Haq.

Tas tersebut tertinggal setelah Nurul Haq cs melancarkan aksi perampokan di Bank BRI unit Panongan sehari sebelumnya. "Ini (bom) punya dia (Nurul Haq). (Menurut) Anton yang ditangkap di Banyumas, itu adalah bomnya dia. Tapi itu bomnya low explosive," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

Nasional
PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

Nasional
BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

Nasional
Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

Nasional
Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com