Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Harapan Petani kalau Anies Jadi Presiden

Kompas.com - 21/12/2013, 19:05 WIB
Sabrina Asril

Penulis


YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Hujan deras yang mengguyur Yogyakarta, Sabtu (21/12/2013) petang, tak menyurutkan belasan petani hadir dalam kampanye peserta Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat, Anies Baswedan di Pantai Pandansimo, Bantul. Dalam kunjungannya kali ini, Anies bertemu dengan para petani di lahan pasir. Anies pun mengenakan jas hujan merah.

Dia berkeliling mengitari lahan pertanian yang ada di atas pasir pantai. Di tanah pasir itu, tumbuh subur aneka sayuran seperti timun, terong, cabai, dan buah-buahan seperti nanas dan melon. Anies mengaku takjub dengan kesuburan di tanah pasir yang kerap dianggap sebagai tanah gersang.

"Saya bangga melihatnya. Di saat orang lain pesimistis melihat tanah pasir yang tandus dan gersang, ternyata di sini menjadi lahan yang subur," ujar Anies.

Anies mengatakan, pola pikir petani di Pandansimo ini adalah inspirasi bagi warga seluruh Indonesia untuk mampu mengubah lahan tandus menjadi lahan yang subur. "Ini adalah pesan dari Pandansimo untuk Indonesia," katanya.

Warga di Pantai Pandansimo sudah sejak 11 tahun lalu melakukan kegiatan bertani di atas tanah berpasir. Untuk membuat tanaman tumbuh di lahan itu, petani mendapatkan pelatihan dari Natural Nusantara (Nasa). Nasa merupakan sebuah produsen pupuk organik yang menemukan pupuk yang cocok untuk tanah berpasir. Petani Pandansimo melakukannya secara mandiri, tanpa bantuan pemerintah. Warga lainnya, seperti di Pantai Baru pun mulai menerapkan hal serupa. Salah seorang warga yang berasal dari Blitar, Kuswanto, berharap agar petani diperhatikan.

Menurutnya, tanah-tanah kini telah terkontaminasi oleh bahan kimia. Di sisi lain, Kuswanto juga menyindir kebijakan pemerintah dengan subsidi BBM yang lebih menguntungkan orang kaya.

"Kami yang miskin, tak punya kendaraan, menggunakan brompit (sepeda) justru tidak ada subsidi," katanya.

Ia meminta, jika Anies jadi Presiden, setidaknya ada subisidi beras bagi rakyat miskin. Harapan Kuswanto langsung disambut tepuk tangan petani lainnya.

Adapun, perjalanan Anies ke Bantul kali ini adalah hari keduanya melakukan perjalanan jalur darat sejauh 3.000 km keliling Pulau Jawa. Rencananya, Anies juga akan bertemu para pemuda di Kopi Joss, Yogyakarta malam ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com