Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Boni Minta KPU Coret Ruhut dari Daftar Caleg

Kompas.com - 06/12/2013, 21:41 WIB
Zico Nurrashid Priharseno

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Selain melaporkan politikus Partai Demokrat, Ruhut Sitompul, ke polisi atas dugaan perbuatan rasialis, pengamat politik, Boni Hargens, juga berencana meminta kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk mencoret nama Ruhut dari daftar calon anggota legislatif. Ia juga meminta Partai Demokrat bertanggung jawab atas perbuatan salah satu kadernya tersebut.

"Hari Senin saya akan laporkan ke BK (Badan Kehormatan DPR) dan KPU juga untuk mencoret (Ruhut) sebagai caleg," kata Boni, Jumat (6/12/2013) di Mapolda Metro Jaya. Boni juga menginginkan agar Demokrat menyampaikan permintaan maaf secara terbuka.

Saat ini penyidik Polda Metro Jaya masih melengkapi berkas laporan tersebut. Polisi juga meminta rekaman acara yang memperlihatkan dugaan tindak rasial yang dilakukan Ruhut dalam sebuah acara televisi.

Boni datang ke Mapolda Metro Jaya pada sekitar pukul 14.25 dan keluar sekitar pukul 16.10. Ia datang bersama pengacara dan beberapa kerabatnya. Dengan mengenakan jas hitam dan celana coklat, Boni langsung berjalan keluar menuju mobilnya.

Menurut Boni, ucapan Ruhut pada acara televisi itu merupakan bentuk penghinaan kepada dirinya. Acara itu ditayangkan secara live pada Kamis (5/12/2013) sekitr pukul 17.30-18.00. Ketika itu keduanya menjadi narasumber kasus dugaan korupsi Hambalang. Boni berbicara di dalam studio, sementara Ruhut diwawancara melalui telepon.

"Aku mau tanya, lumpur Lapindo itu warnanya apa? Hitam kan? Ya, udah, itu Boni Hargens itu kulitnya hitam," kata Boni menirukan ucapan Ruhut dalam acara tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com