Menurut Abraham, KPK hanya akan memeriksa pihak yang disebut di dalam berita acara pemeriksaan (BAP).
"Disebut-sebut, tapi tidak ada di dalam BAP. Jadi yang kita tindak lanjuti adalah yang ada di dalam BAP," kata Abraham.
Selain Ibas, dalam keterangan Deviardi, pelatih golf Rudi Rubiandini (mantan Kepala SKK Migas), mengakui bahwa bos PT Kernel Oil di Singapura, Widodo Ratanachaitong, pernah menceritakan bahwa perusahaannya memiliki jaringan ke Istana dan Sekretaris Kabinet Dipo Alam. Menurut Abraham, setiap orang yang dimintai keterangan di dalam persidangan, baik sebagai saksi maupun tersangka, dapat menyebutkan banyak pihak.
Kendati demikian, ia menegaskan, tak akan memeriksa pihak yang disebut di dalam persidangan jika tidak ada di dalam BAP.
"Jadi kita perlu clear-kan bahwa saksi atau tersangka dia sebut-sebut orang, tapi dia tidak ungkap, enggak ada di dalam BAP (tidak akan diperiksa)," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.