Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendukung Demokrat, Golkar, Gerindra Pilih Jokowi Jadi Presiden

Kompas.com - 01/12/2013, 17:10 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dukungan untuk Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo alias Jokowi sebagai calon presiden 2014 bukan hanya berasal dari pendukung PDI Perjuangan. Pendukung Jokowi juga berasal dari massa parpol lain. Hal tersebut terlihat dalam survei Centre for Strategic and International Studies (CSIS) yang dirilis di Jakarta, Minggu (1/11/2013).

Dalam survei CSIS, pendukung Jokowi terbesar masih datang dari massa PDIP. Sebanyak 63,6 persen massa PDIP mendukung Jokowi sebagai capres. Dukungan lain datang dari Partai Demokrat. Sebanyak 42,7 persen massa pendukung partai pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono itu memilih Jokowi sebagai presiden.

"Kekecewaan publik terhadap Partai Demokrat yang kinerjanya menurun dan kadernya banyak tesandung kasus korupsi membuat hampir setengah pemilih Demokrat mendukung Jokowi," kata Peneliti CSIS Philips J Vermonte saat memaparkan hasil rilis.

Massa pendukung Partai Golkar, menurut CSIS, tak seluruhnya mendukung Aburizal Bakrie alias Ical sebagai capres. Sebanyak 22,7 persen massa Golkar memilih mendukung Jokowi.

Begitu pula dengan massa Partai Gerindra. Sebanyak 20,6 persen massa pendukung Gerindra lebih memilih Jokowi ketimbang Prabowo Subianto.

"Jadi pendukung Jokowi ini lintas partai. Ini sebelumnya tidak pernah terjadi," kata Philips.

Fenomena menarik lainnya, lanjut Philips, dukungan Jokowi dari massa PDI-P jauh diatas Ketua Umumnya, Megawati Soekarnoputri. Megawati hanya mendapat dukungan sebanyak 10,7 persen dari massa PDIP.

"Jika melihat ini, harusnya Megawati berpikir ulang untuk kembali mencalonkan diri di 2014. Lebih baik relakan saja Jokowi yang menjadi capres," pungkasnya.

Menurut CSIS, survei dilakukan dengan wawancara tatap muka terhadap 1.180 responden di 33 provinsi. Survei berlangsung dari tanggal 13-20 November 2013 dengan margin of error 2,85 persen pada confidence level 95 persen.

Seperti diketahui, PDIP belum menetapkan capres. Penetapan capres-cawapres berada di tangan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Hanya, Megawati kerap tampil bersama dan memuji Jokowi. Adapun Jokowi tak pernah mau mengomentari mengenai pencapresan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kompolnas Duga Ada Pelanggaran Penugasan Brigadir RAT untuk Kawal Pengusaha

Kompolnas Duga Ada Pelanggaran Penugasan Brigadir RAT untuk Kawal Pengusaha

Nasional
Surya Paloh Pamer Nasdem Bisa Dukung Anies, tapi Tetap Berada di Pemerintahan Jokowi

Surya Paloh Pamer Nasdem Bisa Dukung Anies, tapi Tetap Berada di Pemerintahan Jokowi

Nasional
Sempat Ditunda, Sidang Praperadilan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Digelar Lagi Hari Ini

Sempat Ditunda, Sidang Praperadilan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Digelar Lagi Hari Ini

Nasional
Hardiknas 2024, Puan Maharani Soroti Ketimpangan Pendidikan hingga Kesejahteraan Guru

Hardiknas 2024, Puan Maharani Soroti Ketimpangan Pendidikan hingga Kesejahteraan Guru

Nasional
Rakornis, Puspom dan Propam Duduk Bersama Cegah Konflik TNI-Polri Terulang

Rakornis, Puspom dan Propam Duduk Bersama Cegah Konflik TNI-Polri Terulang

Nasional
Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus 2024 Hadir di 15 Kampus Terkemuka

Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus 2024 Hadir di 15 Kampus Terkemuka

Nasional
Atasan Tak Tahu Brigadir RAT Kawal Pengusaha di Jakarta, Kompolnas: Pimpinannya Harus Diperiksa

Atasan Tak Tahu Brigadir RAT Kawal Pengusaha di Jakarta, Kompolnas: Pimpinannya Harus Diperiksa

Nasional
Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Nasional
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Nasional
Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Nasional
Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Nasional
Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Nasional
Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Nasional
PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

Nasional
Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com