Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Golkar: Jokowi seperti "Beringin" yang Besar di Kandang "Banteng"

Kompas.com - 01/12/2013, 16:38 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Badan Penelitian dan Pengembangan DPP Partai Golkar Indra Jaya Piliang menilai, kader PDI Perjuangan Joko Widodo alias Jokowi sangat kental memiliki dan mempraktikkan gaya politik Golkar. Hal itu disampaikan Indra dalam diskusi politik di Jakarta, Minggu (1/12/2013).

Indra menjelaskan, penilaiannya itu dilontarkan setelah mengamati gaya Jokowi memimpin selama ini. Berbagai kebijakan yang diambil Jokowi dinilainya memiliki kesamaan dengan garis politik Golkar.

"Dari gaya politik, Jokowi lebih banyak 'beringinnya' (Golkar) ketimbang 'banteng' (PDI-P)," kata Indra.

Ia mencontohkan ketika Jokowi menghadapi tuntutan para buruh terkait peningkatan upah minimum. Jokowi, kata Indra, sering kali acuh, membiarkan buruh berdemonstrasi di Balaikota. Di sisi lain, Jokowi memilih tetap menjalankan aktivitas lainnya seperti blusukan menemui masyarakat.

Jika benar Jokowi kader PDI-P penganut Marhaenisme, kata Indra, sikap yang diambilnya tentu akan pro-terhadap kepentingan buruh. Menurut Indra, ada suatu dilema di mana Jokowi tidak jelas membela buruh atau membela kepentingan pengusaha.

"Jokowi seperti politisi Golkar yang besar di kandang banteng. Kalau dia (Jokowi) Marhaenis, dia pasti membela buruh. Ini komunikasi politik yang tidak dibaca oleh masyarakat," pungkasnya.

Sebelumnya, Indra juga menyatakan bahwa Golkar tak takut menghadapi Jokowi jika akhirnya diusung PDI-P. Ia merasa Golkar akan banyak diuntungkan saat PDI-P cepat memutuskan Jokowi sebagai capresnya.

Bagi Indra, elektabilitas Jokowi akan melorot setelah publik mengetahui Jokowi tak terbebas dari ikatan partai politik. Di saat yang bersamaan, akan timbul penilaian lain bahwa kinerja Jokowi selama ini bukan untuk membela kepentingan rakyat, melainkan dalam rangka menjalankan agenda politik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Nasional
Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Nasional
Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Nasional
Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Nasional
Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Nasional
[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

Nasional
Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Nasional
Soal Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong, Menpora: Prinsipnya Kami Ikuti PSSI

Soal Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong, Menpora: Prinsipnya Kami Ikuti PSSI

Nasional
Soal Potensi Jadi Ketum Golkar, Bahlil: Belum, Kita Lihat Saja Prosesnya

Soal Potensi Jadi Ketum Golkar, Bahlil: Belum, Kita Lihat Saja Prosesnya

Nasional
Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Nasional
Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Nasional
Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami 'Fine-fine' saja, tapi...

Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami "Fine-fine" saja, tapi...

Nasional
e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

Nasional
Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Nasional
MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com