Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPK Minta Keterangan Boediono Lebih dari Tujuh Jam

Kompas.com - 23/11/2013, 20:50 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden RI Boediono dimintai keterangan oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi lebih dari tujuh jam di Kantor Wakil Presiden. Ia mengaku diberi banyak pertanyaan oleh penyidik KPK terkait keputusan pemberian fasilitas pendanaan jangka pendek (FPJP) pada Bank Century.

Ia menyampaikan, dirinya bersedia diperiksa KPK karena merasa memiliki kewajiban sebagai warga negara yang berkedudukan sama di mata hukum untuk menuntaskan masalah Bank Century.

Atas dasar itu, ia mengaku menyediakan waktu seluas-luasnya pada penyidik KPK untuk mengonfirmasi dan menanyakan semua pertanyaan yang diperlukan terkait Bank Century mulai pukul 10.00 hingga Sabtu petang.

"Fokusnya hanya FPJP, pertanyaannya banyak. Jawabannya saya upayakan setuntas mungkin, dari awal hingga setelah bail out," kata Boediono, saat menggelar jumpa pers, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Sabtu (23/11/2013) malam.

Meski begitu, Boediono enggan menyampaikan secara rinci apa saja pertanyaan yang dilontarkan oleh penyidik KPK. Pasalnya, ia khawatir hal itu akan mengganggu proses hukum yang sedang berjalan.

Ia mengimbau agar penjelasan dari pemeriksaan tadi digali dari KPK sebagai pihak yang paling berwenang menyampaikan informasi yang perlu disampaikan.

"Saat ini saya belum dapat menyampaikan terperinci kepada publik, apa-apa saja yang saya sampaikan kepada KPK, karena itu dapat mengganggu jalannya penyidikan," pungkasnya.

Sebelumnya, Juru Bicara KPK Johan Budi menyampaikan, KPK membutuhkan keterangan Boediono mengenai pemberian dana talangan (bail out) kepada Bank Century dan penetapan bank itu sebagai bank gagal dan berdampak sistemik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Nasional
Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Nasional
Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Nasional
Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Nasional
Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com