Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bawaslu: Seharusnya Kami Diundang Bahas DPT

Kompas.com - 14/11/2013, 23:52 WIB
Deytri Robekka Aritonang

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Badan Pengawas Pemilu menyesalkan, mereka tidak dilibatkan dalam pembahasan soal daftar pemilih tetap (DPT) Pemilu 2014 antara Presiden, DPR, dan Komisi Pemilihan Umum, Rabu (13/11/2013). Bawaslu juga merupakan lembaga penyelenggara pemilu berdasarkan undang-undang.

"Kami tidak tahu apa yang sebenarnya dibahas dalam pertemuan itu. Tapi seharusnya, apa pun yang dibahas, kami diundang juga sebagai penyelenggara pemilu," ujar anggota Bawaslu, Nelson Simanjuntak, di Jakarta, Kamis (14/11/2013). Dia mengatakan, Bawaslu berwenang mengawasi setiap proses terkait pemilu. Hal ini tak terkecuali untuk pembahasan bersama presiden.

Meski demikian, kata Nelson, Bawaslu tetap mencoba berpikiran positif. Menurut Nelson, pembahasan tersebut bisa saja merupakan koordinasi antara pemerintah dan KPU untuk memperbaiki DPT, termasuk soal nomor induk kependudukan (NIK).

Kisruh DPT

KPU menetapkan DPT Pemilu 2014 pada Senin (4/11/2013), dengan 186,6 juta pemilih. DPT tetap disahkan meski KPU mengakui masih ada 10,4 juta data pemilih tanpa NIK yang valid. Sementara itu, syarat dalam Pasal 34 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2012 tentang Pemilu Legislatif mensyaratkan setiap pemilih dalam daftar itu harus menyertakan NIK, nama, tanggal lahir, jenis kelamin, dan alamat.

Dengan kondisi data seperti itu, KPU meminta Kementerian Dalam Negeri memberikan NIK kepada pemilih dalam DPT yang belum memilikinya. Sementara itu, pemerintah menolak disalahkan dalam kisruh data pemilih.

Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi menyatakan bahwa data kependudukan yang diserahkan kepada KPU sebagai bahan untuk penyusunan DPT sudah akurat, termasuk soal NIK. Kementerian Dalam Negeri sudah menerbitkan NIK untuk 251 juta warga.

Dari jumlah penduduk dengan NIK yang sudah diterbitkan itu, 190 juta di antaranya masuk dalam daftar penduduk potensial pemilih (DP4) yang seharusnya menjadi bahan awal KPU dalam menyusun DPT. Dari data dalam DP4 itu, akurasi pun diperkuat dengan 175 juta di antaranya merupakan hasil perekaman untuk E-KTP, yang perekamannya sudah memakai metode biometrik.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Nasional
Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: 'Skincare' Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: "Skincare" Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Nasional
Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Nasional
'Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo'

"Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo"

Nasional
Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Nasional
Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

Nasional
Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Nasional
Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Nasional
Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

BrandzView
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com