"Sebelum acara ulang tahun-ulang tahunan, saya mau bicara ini dulu. Penting sekali," ujar Marzuki tanpa basa-basi begitu masuk ke dalam ruang rapat pimpinan DPR yang sudah penuh dengan pegawai dan wartawan.
Marzuki pun langsung bercerita soal pemberitaan di Koran Tempo yang menyebutkan dirinya menerima uang Rp 250 juta. Marzuki mengatakan, dia sudah menyampaikan bantahannya dalam sebuah sesi wawancara. Namun, berita yang keluar tidak sesuai dengan harapannya.
"Kalau lawan media massa, kita ini selalu kalah. Disebut diduga, tapi masyarakat kita sudah menghakimi," tukas Marzuki.
Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso yang hadir terlambat dalam acara kejutan ulang tahun itu pun terpaksa duduk sambil mendengarkan semua keluhan Marzuki. Setidaknya, 30 menit Marzuki panjang lebar menceritakan soal duduk perkara proyek pembangunan Gedung DPR yang sempat heboh pada tahun 2010-2011 itu.
"Kami pimpinan clear, enggak mau main-main dengan proyek di DPR. Kami ingin negara ini memberikan contoh yang baik. Kalau ada yang tulis saya terima uang Rp 250 juta, itu keji," ucapnya.
Marzuki pun menantang agar media tersebut menyebutkan siapa pihak yang memberikan uang kepadanya.
"Tunjuk hidungnya! Kalau dia berani bersumpah dilaknat Tuhan seumur hidup, saya siap mundur dari ketua DPR!" ujar Marzuki.
Marzuki mengaku sudah memerintahkan Divisi Hukum DPR untuk melayangkan surat kepada Tempo.
"Saya mau meledak rasanya karena berita ini. Sekarang saya curahkan semua, alhamdulillah sudah lumayan enak," kata peserta Konvensi Capres Partai Demokrat ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.