Suryadharma mengatakan, memilih pemimpin bangsa yang ideal memang tidak mudah. Pasalnya, ia menganggap demokrasi di Indonesia masih sebatas demokrasi prosedural dan belum sampai pada tatanan demokrasi yang substansial.
"Sejatinya, tidak mudah mencari pemimpin bangsa yang ideal, Indonesia mengalami dilema," kata Suryadharma.
Dampak dari itu, kata dia, partai-partai politik kini lebih banyak mencetak para politisi ketimbang mencetak seorang negarawan. Padahal, menurutnya, untuk membangun bangsa yang tangguh di masa depan, diperlukan banyak negarawan yang memiliki pemikiran kenegarawanan.
Berkaca pada fakta yang disampaikannya, Menteri Agama ini lalu mengajak seluruh umat Islam untuk memilih pemimpin yang paling baik. Dalam kriterianya, pemimpin yang baik adalah figur yang mampu menjaga kedaulatan hukum, memiliki visi kenegarawanan, berkepribadian sederhana, ikhlas, mementingkan kemaslahatan rakyat, dan pemimpin yang mencintai agama Islam.
"Menurut saya, perlu pemimpin nasionalis yang memperjuangkan Islam, dan pemimpin Islam yang memperjuangkan nasionalisme," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.