Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sutarman Jamin Netralitas Polri di Pemilu 2014

Kompas.com - 17/10/2013, 11:49 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Calon tunggal Kapolri, Komisaris Jenderal Sutarman, mengatakan dirinya berkomitmen menjaga dan menjamin netralitas Polri dalam pelaksanaan Pemilu 2014. Isu netralitas Polri ini sempat dipertanyakan sejumlah anggota dewan sebelum pelaksanaan uji kepatutan dan kelayakan yang dilakukan Sutarman, Kamis (17/10/2013).

"Saya berkomitmen untuk menjamin dan menjaga netralitas polri dalam pelaksanaan Pemilu 2014," ucap Sutarman.

Sutarman memaparkan 12 program prioritas jika nantinya terpilih sebagai Kapolri. Salah satu program prioriras itu adalah pengamanan Pemilu 2014. Program itu berada di peringkat teratas dari 12 program yang ada.

"Pengamanan pemilu 2014 yang diwujudkan melalui pemantapan situasi kamtibmas yang kondusif dan jamin netralitas anggota Polri dengan tidak memihak dan tidak terlibat politik praktis," ucap Sutarman.

Selain itu, Sutarman berjanji akan melakukan penguatan kerja sama lintas kementerian/lembaga serta lembaga penegak hukum dan komponen masyarakat dalam menciptakan situasi keamanan, ketertiban masyarakat yang kondusif jelang Pemilu 2014. Selain persoalan pemilu, di dalam 12 program prioritas yang ada, Sutarman menyoroti masalah pengungkapan kasus korupsi, penanggulangan terorisme, penguatan integritas seluruh personil.

Untuk kasus korupsi, Sutarman menuturkan Polri akan meningkatkan sinergi dengan KPK dan Kejaksaan. Sementara untuk kasus terorisme, Sutarman berjanji mengungkap kasus penembakan polisi. Ia menambahkan dalam 12 program prioritas itu juga perlu adanya penguatan deteksi dini, meningkatkan pengungkapan kasus kejahatan konvensional (premanisme, judi, dan kejahatan dengan kekerasan), kejahatan lintas negara (perdagangan manusia, dan cyber crime), serta kejatan yang merugikan kekayaan negara (illegal loging, illegal fishing, dan illegal mining).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com