JAKARTA, KOMPAS.com - Masa jabatan Kepala Polri Jenderal (Pol) Timur Pradopo diperkirakan habis sebelum pensiun pada Januari 2014. Seperti yang pernah disampaikan dahulu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akhirnya mempercepat pergantian Kapolri.
Presiden sudah mengusulkan Kepala Bareskrim Polri Komisaris Jenderal Sutarman sebagai calon tunggal Kapolri kepada Dewan Perwakilan Rakyat. Bagaimana tanggapan Timur mengenai percepatan masa jabatannya itu?
"Itu (percepatan) sudah terjadwal dengan baik. Semua sudah direncanakan, tahapan-tahapan sudah dilalui," kata Kapolri di Istana Negara, Jakarta, Senin (30/9/2013).
Kapolri mengatakan, seperti pandangan Presiden, perlu ada persiapan pengamanan rangkaian pemilu 2014, terutama di jajaran pimpinan. Pasalnya, kata dia, kampanye pemilu akan dimulai Januari 2014. Karena itu, Timur memperkirakan pergantian Kapolri dilaksanakan tahun ini.
Ketika ditanya apa yang akan dilakukan setelah tak menjabat Kapolri nanti, Timur mengatakan, untuk sekarang, ia masih hanya fokus untuk melanjutkan tugasnya.
Seperti diberitakan, pascapernyataan Presiden soal rencana percepatan pergantian Kapolri, Timur enggan berkomentar. Timur mulai menjabat Kapolri sejak 22 Oktober 2010 menggantikan Jenderal (Purn) Bambang Hendarso Danuri. Ketika itu, proses pemilihan Kapolri menuai kontroversi setelah dalam waktu sangat singkat Timur diorbitkan menjadi Tribrata-1.
Dari jabatan Kepala Polda Metro Jaya dengan pangkat Inspektur Jenderal, Timur diangkat menjadi Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan Polri dengan pangkat bintang tiga. Tak lama naik menjadi Kapolri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.