"Saya yakin dia pasti bisa dengan pengalamannya di organisasi. Apalagi kepemimpinan di Komisi III bersifat kolektif kolegial sehingga pemimpin satu sama lain bisa saling mengisi kekurangan dan memperkuat," kata Ketua DPP Demokrat Didi Irawadi Syamsuddin, Jumat (27/9/2013).
Didi berharap, para politisi Komisi III dapat memberi kesempatan terlebih dulu kepada Ruhut untuk menunjukkan kinerjanya. Nantinya, kata dia, kepemimpinan Ruhut bisa dievaluasi. Dilihat dalam 100 hari kedepan, misalnya.
"Dengan segala kerendahan hati, semoga sobat dari partai lain berkenan memberi kesempatan. Masih banyak pekerjaan Komisi III yang belum selesai. Saya berharap polemik soal Ruhut bisa selesai dan kita kembali bekerja," tambah anggota Komisi III itu.
Secara terpisah, Ketua Harian DPP Demokrat Syarief Hasan awalnya menolak berkomentar dengan alasan hal itu menjadi tanggung jawab Ketua Fraksi Demokrat di DPR Nurhayati Ali Assegaf. Syarief menyarankan bertanya ke Nurhayati.
"Tapi, Fraksi kan perpanjangan tangan DPP? Iya, tapi saya belum mendapatkan laporan secara kompherensif. Kita lihat saja hari Senin (30/9/2013)," kata Syarief di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.
Syarief pun hanya menyatakan harapannya agar nantinya Ruhut bisa diterima di lingkungan Komisi III.
"Kita lihat saja nanti bagaimana. Kita inginkan semuanya baik-baik saja," tuturnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.