Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Anas Dijadikan Markas Ormas

Kompas.com - 15/09/2013, 15:41 WIB
Icha Rastika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Kediaman mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum di Duren Sawit, Jakarta, dijadikan markas Pergerakan Indonesia. Markas tersebut dinamakan Rumah Pergerakan Indonesia (PI). Adapun PI merupakan organisasi masyarakat yang digagas Anas bersama loyalisnya.

"Dipilihlah tempat ini sebagai rumah bersama pergerakan. Pemilihannya tidak lewat penetapan dan tidak dipilih lewat konvensi, tapi dipilih karena kesadaran kebersamaan," kata Anas dalam sambutannya saat peluncuran Rumah Pergerakan Indonesia di kediamannya di Duren Sawit, Jakarta, Minggu (15/9/2013). Terdengar riuh tepuk tangan dan tawa para hadirin begitu Anas menyebut kata "konvensi".

Hadir dalam peluncuran ini, sejumlah politisi Partai Demokrat, di antaranya Dewan Pembina Partai Demokrat Achmad Mubarok, Wakil Sekjen Partai Demokrat Saan Mustopa, anggota fraksi Partai Demokrat Gede Pasek Suardika. Hadir pula mantan rekan Anas di Komisi Pemilihan Umum, antara lain, mantan Ketua KPU Nazaruddin Sjamsuddin, dan mantan anggota KPU Mulyana W Kusumah. 

Dikatakan Anas, PI memilih kata "rumah" untuk markasnya karena anggota PI ingin membangun suasana yang penuh kekeluargaan dan kebersamaan. "Bukan suasana kantor yang sering mekanik, pragmatis, dan sering kali oportunistis," tambah Anas.

Meskipun diperuntukan sebagai rumah untuk anggota PI, menurut Anas, Rumah Pergerakan Indonesia juga terbuka bagi siapa saja yang ingin berdiskusi, berdebat, bertukar pikiran mencari jalan keluar untuk menuju Indonesia yang lebih bermartabat.

"Di rumah ini terbuka untuk bicara berpikir, berdiskusi, dan saya berharap akan terjadi perdebatan-perdebatan yang hangat, dan tajam yang ujungnya bisa menemukan peta jalan dan strategi untuk ziarah panjang Indonesia bermartabat," ucap Anas.

Mantan ketua Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI) ini juga menegaskan bahwa ormas PI yang digagasnya ini bukanlah gerakan perlawanan setelah Anas dilengserkan dari kursi ketua umum Partai Demokrat. Dia juga menegaskan bahwa ormas PI bukan sekadar gerakan politik, tetapi juga gerakan yang menggunakan pendekatan kebudayaan.

"PI bukan sekadar politik. Justru fokus untuk memajukan dan memuliakan kemanusiaan kita ber-Bhineka Tunggal Ika. Kami punya mimpi dengan pendekatan kultural, kebudayaan, dan harmoni. Kami ingin beri bumbu dan substansi bagi kehidupan yang ada bagi kemajuan kita," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

Nasional
PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

Nasional
Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Nasional
Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Nasional
Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Nasional
Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Nasional
Mendagri Sebut Biaya Pilkada Capai Rp 27 Triliun untuk KPU dan Bawaslu Daerah

Mendagri Sebut Biaya Pilkada Capai Rp 27 Triliun untuk KPU dan Bawaslu Daerah

Nasional
Airin Ingin Bentuk Koalisi Besar untuk Mengusungnya di Pilkada Banten

Airin Ingin Bentuk Koalisi Besar untuk Mengusungnya di Pilkada Banten

Nasional
Sebut Warga Ingin Anies Balik ke Jakarta, Nasdem: Kinerjanya Terasa

Sebut Warga Ingin Anies Balik ke Jakarta, Nasdem: Kinerjanya Terasa

Nasional
Caleg PSI Gugat Teman Satu Partai ke MK, Saldi Isra: Berdamai Saja Lah

Caleg PSI Gugat Teman Satu Partai ke MK, Saldi Isra: Berdamai Saja Lah

Nasional
Irigasi Rentang Targetkan Peningkatan Indeks Pertanaman hingga 280 Persen

Irigasi Rentang Targetkan Peningkatan Indeks Pertanaman hingga 280 Persen

Nasional
Kuasa Hukum Caleg Jawab 'Siap' Terus, Hakim MK: Kayak Latihan Tentara, Santai Saja...

Kuasa Hukum Caleg Jawab "Siap" Terus, Hakim MK: Kayak Latihan Tentara, Santai Saja...

Nasional
Heboh Brigadir RAT Jadi Pengawal Bos Tambang, Anggota DPR: Tak Mungkin Atasan Tidak Tahu, Kecuali...

Heboh Brigadir RAT Jadi Pengawal Bos Tambang, Anggota DPR: Tak Mungkin Atasan Tidak Tahu, Kecuali...

Nasional
Geledah Setjen DPR dan Rumah Tersangka, KPK Amankan Dokumen Proyek hingga Data Transfer

Geledah Setjen DPR dan Rumah Tersangka, KPK Amankan Dokumen Proyek hingga Data Transfer

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com