Kini, Suyadi sakit. Untuk biaya pengobatan, lelaki kelahiran Puger, Jember, Jawa Timur, pada 28 November 1932 itu menjual lukisan kepada Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, Jumat (13/9/2013). Meski demikian, Suyadi tak mau menjual lukisan kepada sembarangan orang maupun institusi, termasuk kepada Kementerian Pariwisata dan Industri Kreatif seperti yang disarankan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.
Namun, beredar kabar bahwa Pak Raden sebenarnya mendapatkan santunan rutin dari pejabat atau tokoh, baik perorangan maupun melalui instansi tertentu. Benarkah?
"Tidak pernah ada santunan dari Menteri BUMN," tepis Manajer Pak Raden, Prasodjo Chusnanto, Jumat (13/9/2013). Dahlan Iskan, Menteri BUMN, memang pernah menyambangi Suyadi di kediamannya di daerah Petamburan, Jakarta Barat, pada April 2012.
Dalam pertemuan itu, Chusnanto memastikan tak ada pembicaraan soal pemberian santunan, apalagi menyebut nilainya Rp 10 juta per bulan. "Pak Dahlan waktu ketemu enggak pernah ngomong masalah uang santunan," kata dia saat dihubungi Kompas.com.
Dari penelusuran Kompas.com, soal santunan ini pernah diwacanakan seusai kunjungan Dahlan lebih dari satu tahun lalu tersebut. Namun, Dahlan baru sekadar mempertimbangkan, dengan menghitung sisi etika.
Masih bagian dari wacana, santunan ingin diberikan melalui Perum Produksi Film Negara. Faktanya, ketika jajaran pimpinan perusahaan itu pun datang menemui Pak Raden, sejumlah uang yang ditawarkan juga ditolak.
Selain Dahlan Iskan, nama lain yang disebut memberikan bantuan biaya pengobatan untuk Pak Raden adalah Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin. Lagi-lagi, kabar itu dibantah Chusnanto. "Mengenai uang yang diberikan Pak Alex Noerdin, waktu ia menjadi calon gubernur DKI tidak pernah ngasih uang," kata Chusnato.
Pada periode waktu yang tak jauh berbeda dengan kedatangan Dahlan ke kediaman Pak Raden, Alex Noerdin juga punya agenda yang sama. Menurut Chusnanto, kalaupun ada uang dari Alex yang diterima Pak Raden, itu adalah uang hasil penjualan lukisan. "Bukan dikasih uang, tetapi Alex Noerdin membeli lukisan Rawa Mendut seharga Rp 30 juta," tegas Chusnanto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.